Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat (Sumbar) mengakui bahwa ketersedian tabung Oksigen untuk kabut asap masih mencukupi. Walaupun begitu, pihaknya sendiri tengah menunggu kiriman bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes berupa tabung Oksigen, Oksiken dan Masker.
“Untuk jumlah tabung Oksigen kita belum mengetahui berapanya, tapi untuk masker sekitar 200.000 buah. Sekarang sudah dikirim dan dalam perjalanan ke Sumbar,” kata Kepala Dinkes Sumbar, Rosnini Savitri di Padang, Senin (26/10).
Nantinya, bantuan tabung oksigen dan masker tersebut dibagikan sesuai kebutuhan pada daerah bersangkutan. “Kita sesuaikan pembagiannya, jika terdapat pada daerah yang cukup parah, pastinya cukup banyak kita sediakan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pemerintah juga mengaku telah menginstruksikan agar setiap Rumah Sakit mensiagakan ruang isolasi, terutama untuk masyarakat yang terpapar dampak kabut asap. “Ruang Isolasi itu ada setiap rumah sakit, salah satu fungsinya ya untuk itu (korban kabut asap), kita sudah instruksikan langsung supaya disiagakan sekarang,” ujarnya.
Sementara itu, terkait penderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Sumatera Barat cenderung menurun. Hal ini terlihat dari persentase angka penderita, dimana saat ini sekitar 3.000 penderita.
“Kalau untuk ISPA melihat data menurun, minggu ke 35 tahun ini penderitanya mencapai 5.000an orang. Tapi, pada minggu ke 41 menurun menjadi 3.000an penderita,” tuturnya.