Unand Rencanakan Pendirian Program Studi Teknik Kebumian dan Energi

Penandatanganan_MoU_oleh_Rektor_Unand_dan_Vice_President_Relations_dan_SHE_Prijandaru_Efendi

BERKAMPUS – Bumi Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah antara lain sumberdaya mineral dan energi.Untuk dapat memanfaatkan sumberdaya tersebut secara optimal diperlukan ilmu dan teknologi serta sumberdaya manusia yang handal. Perguruan tinggi adalah tempat yang tepat untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang diperlukan tersebut, sekaligus mengembangkan ilmu dan teknologi.Berdasarkan itulah Universitas Andalas mengalang kerjasama dengan PT. Supreme Energy terkait bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan energi dan kebumian. Kerjasama ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Rektor Unand Dr. H. Werry Darta Taifur, SE, MA dan Prijandaru Effendi, Vice President Relations dan SHE PT.Supreme Energy Muara Laboh dan disaksikan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Prof.Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, MSc pada tanggal 24 September 2013 lalu.

Baca Juga

Universitas Andalas sebagai salah satu perguruan tinggi yang berada di Sumatera Barat, yang memiliki sumber daya manusia yang potensial, sangat cocok untuk pengembangan bidang ilmu kebumian dan energi. Dalam rangka mengakomodir kebutuhan pembangunan dimasa datang, maka Unand menyediakan diri untuk mengembangkan ilmu-ilmu kebumian dan energi tersebut. Kemudian, dikaitkan dengan kebutuhan yang ada saat ini, dari ruang lingkup yang luas dari ilmu-ilmu kebumian akan dikembangkan terlebih dahulu bidang energi.

Menurut Rektor perlu dibentuk Program Studi Teknik Kebumian dan Energi dengan beberapa tujuan: Pertama, memberikan alternatif pilihan pengembangan profesi para lulusan SMA di bidang teknologi kebumian dan energi. Kedua, mengembangkan dan melakukan penelitian dan penerapan teknologi ”Cutting edge” dalam sumber-sumber energi di dalam dan di permukaan bumi.Ketiga, ikut berperan dalam membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan energi yang terdapat di dalam masyarakat dan tantangan masa depan terhadap kebutuhan energi.

Dalam pendirian sebuah prodi baru, perlu dukungan berbagai pihak terkait, seperti dukungan PT. Supreme Energy, Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat, Himpunan Ahli Geofisika (HAGI) dan Ikatan Ahli Geologi Indoneisia (IAGI). Dengan diadakannya kerjasama antara PT Supreme Energy Muaro Laboh dan penandatangan nota kesepaham antara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat dengan Universitas Andalas diharapkan menjadi langkah awal dalam pendirian program studi Teknik Kebumian dan Energi di Universitas Andalas.

Rektor selanjutnya menyatakan bahwa Sumatera Barat mempunyai lebih dari 17 titik sumber energy geothermal. Untuk membangun 1 unit pembangkit geothermal minimal diperlukan sebanyak 150 orang tenaga kerja secara langsung. Indonesia akan membangun sumber energi dari geothermal untuk pembangkit energi listrik. Jadi cukup banyak tenaga kerja yang akan diperlukan untuk membangun sumber energi listrik dari geothermal. Oleh sebab itu Unand optimis permintaan Prodi Teknik Kebumian dan Energi akan banyak peminatnya.

Agar putra-putri dari kabupaten yang mempunyai sumber energy geothermal tidak menjadi penonton di daerahnya, maka Rektor menyampaikan bahwa akan dilaksanakan program afirmasi untuk putra-putri dari daerah sumber energy geothermal. Oleh sebab itu, masing-masing pemeritah daerah juga harus peduli dan beasiswa untuk keperluan tersebut harus disediakan, jangan hanya mengandalkan beasiswa dari perusahaan geothermal yang beroperasi di daerah tersebut.

Sumber : UNAND – Humas dan Protokol Unand

 

Rekomendasi