Baru menang dan belum dilantik sebagai anggota DPRD Padang, Caleg PDIP Dedek Nuzul Putra yang maju pada Dapil IV (Padang Selatan dan Padang Timur) terancam batal. Pasalnya, DPC PDIP Kota Padang mengirimkan surat rekomendasi pemecatan Dedek kepada DPP PDIP sejak Rabu (23/4) lalu.
Sekretaris DPC PDIP Padang, Albert Hendra Lukman menyebutkan, rekomendasi tersebut bukanlah adanya penzaliman terhadap Dedek yang diketahui memiliki suara terbanyak pada Dapil IV. Namun, banyak persoalan yang mengiringi upaya pemecatan tersebut.
Ia menyebut, sesuai keputusan partai, jika saksi PDIP di TPS dibiayai secara gotongroyong, namun Dedek tidak membayarkannya. Padahal jika dihitung, biaya yang dibebankan kepada setiap Caleg hanya Rp. 2,3 juta.
“Biaya saksi ini merupakan keputusan partai. Semua caleg harus ikut bergotong royong membiayainya. Hanya itu saja yang dibebankan partai kepada caleg, lainnya tidak ada. Itu pun tidak dibayar,” katanya di Padang, Jumat (25/4).
Selain itu, Ketua Bappilu DPC PDIP Padang Nursam Saleh mengatakan, tugas menjadi koordinator saksi Dapil Padang IV juga dilaksanakan oleh Dedek. Padahal, ia mengaku telah menyurati Dedek untuk mengemban tugas tersebut. “Apa yang ditugaskan partai tidak dijalankan berarti dia tidak peduli dengan partai,” jelasnya.
Sementara, Dedek sendiri saat dihubungi via seluler mengaku masih belum bisa berkata banyak. “Saya tidak tahu soal keputusan itu. Jadi, tidak bisa berkomentar banyak. Seingat saya, tidak ada peringatan dari partai sebelumnya,” katanya.
