Kepolisian Resort (Polresta) Kota Padang mengaku sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap sms atau pesan singkat bernada ancaman bom di Pengadilan Negeri Padang pada Kamis (4/9) lalu.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Wisnu Andayan mengatakan, pihaknya masih belum menemukan identitas dari pengirim sms tersebut.
“Sampai saat ini kita masih lakukan penyelidikan oleh Bagian Reskrim untuk menemukan siapa pengirim pesan singkat itu,” katanya saat dihubungi via seluler di Padang, Senin (8/9).
Kapolres juga menyebut, saat ini dirinya belum dapat berkomentar banyak terkait peristiwa tersebut.
“Iya, kita masih lakukan penyelidikan, kalau ada perkembangan, kita akan informasikan lebih lanjut,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesan singkat yang berisi dengan ancaman bom membuat heboh pegawai yang berada pada Pengadilan Negeri Padang.
Pesan mengatasnamakan “ISIS Organization” itu pertama kali diterima oleh pegawai PN bernama Syofiati sekitar pukul 11.45 WIB.
“Pesan ini diterima pertama kali oleh pegawai saya sekitar pukul 11.45 WIB. Setelah mendapatkan laporan, saya langsung hubungi kepolisian untuk melakukan sterilisasi,” kata Kepala Pengadilan Negeri Padang, Reno Listowo saat kejadian.
Hingga saat ini, belum diketahui identitas pengirim pesan tersebut, termasuk motifnya mengirimkan ancaman bom.
