Kegiatan yang sangat terkenal diadakan di Indonesia saat ini sejenis Color Party (Pesta Warna) memakan korban di Kota Padang. Kegiatan saling melempar serbuk warna tersebut membuat setidaknya 10 orang dilarikan ke Rumah Sakit (RS) M Djamil Kota Padang, Minggu (8/3) pagi.
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RS M Djamil, Gustafianof membenarkan terkait pasien tersebut. Dikatakannya, ada 10 pasien yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)
“Memang benar ada 10 pasien yang dilarikan ke IGD dengan keluhan sakit pada bagian matanya kemarin,” katanya di RS M Djamil Padang, Senin (9/3).
Namun, hingga hari ini, hanya tinggal dua pasien yang masih dilakukan perawatan pada Bagian Mata Rumah Sakit. “Satu pasien sudah mulai membaik, sedangkan satunya lagi masih dalam perawatan tim medis,” jelasnya.
Selain itu, saat dipantau pada ruang Bagian Mata, salah seorang pasien bernama Bayu Andika (21) mengaku penglihatannya matanya terasa kabur usai mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya pulang waktu itu tengah malam ke kosan pak. Kemudian, sebelum tidur, saya rendam kepala saya ke bak mandi untuk bersihin bekas catnya. Lalu, sekitar jam 2 saya terbangun, dan mata sangat susah untuk dibuka pak, terus penglihatan saya jadi kabur pak,” ungkapnya kepada wartawan.
Berdasarkan keterangan pasien, pihak penyelenggara sendiri mengaku akan bertanggungjawab atas hal tersebut. “Mereka sudah datang kesini tadi pak, dan katanya akan bertanggungjawab,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang perawat Bagian Mata, Syafrida menyebutkan, kaburnya penghilatan pasien lantaran terjadinya erosi pada Kornea mata.
“Ada erosi pada Korneo Mata pasien, kemungkinan karena zat kimia warna tersebut,” katanya.
Pihaknya sendiri belum dapat memastikan bagaimana kondisi pasien. “Untuk kondisinya tergantung pertumbuhan sel baru pada jaringan Korneanya, kalau tumbuh, maka bisa sembuh,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih mencoba menghubungi pihak penyelenggara terkait insiden tersebut.
IKHWAN / KOTA PADANG
