Perang opini antar Bakal Calon (Balon) Walikota Padang terus meningkat dalam beberapa waktu belakangan. Weno Aulia Durin, salah seorang Balon Walikota Padang menanggapinya secara positif.
Menurut Weno, perang opini itu merupakan suatu proses dalam perpolitikan, terutama mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Tapi, ia sendiri lebih memilih kata adu gagasan dibanding adu opini maupun perang opini.
“Adu gagasan itu hal yang lumrah sebenarnya, itu merupakan suatu proses dari demokrasi untuk menunjukkan keunggulan masing-masing,” kata Weno kepada Kabarpadang.com via seluler, Senin (21/8/2017).
Namun, adu gagasan ini menurutnya harus disasarkan kearah yang positif. Jika adu gagasan bermuatan negatif, hal itu menurutnya tidak baik bagi masing-masing pihak.
“Kalau adu gagasannya positif, itu ‘mantap’ dan bagus. Dilain sisi, arah positif juga memberikan pendapat bagi pemimpin, tetapi kalau sudah negatif itu tidak baik, mulai dari kita sendiri, maupun orang lain,” jelas Weno.
Dikatakan Weno, sebaiknya, adu gagasan ini lebih mengarah bagaimana masing-masing calon memperlihatkan kepeduliannya terhadap masyarakat dan program unggulan mereka.
“Lebih baik kita menunjukkan apa yang kita perbuat untuk masyarakat, apa program yang kita unggulkan. Inilah yang ingin diketahui masyarakat, seberapa kuat kepedulian kita terhadap Kota Padang, bukan dengan saling serang,” terangnya.
Dengan demikian, menurutnya, masyarakat akan menilai sendiri bagaimana karakter masing-masing calon nantinya. “Terpenting, masyarakatlah yang akan menilai kita sendiri. Mulai dari cara kita berpikir, gagasan, tata krama dan sebagainya,” pungkasnya.
