Turunkan Hujan di Riau, 60 Ton NHCL Sudah Ditabur

Ilustrasi. Foto : Liputan6.com
Ilustrasi. FOTO/LIPUTAN6
Ilustrasi. FOTO/ANTARA

Penanganan bencana asap akibat pembakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau terus dilakukan hingga saat ini. Satgas operasi terpadu masih bekerja mengatasi titik api dengna menggunakan Hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU dan Cassa 212.

“Setiap hari terbang menaburkan bahan semai NaCl di wilayah Riau. Total, sudah 60 ton NaCl ditaburkan ke awan melalui 27 kali penerbangan. Tiap hari terjadi hujan di wilayah Riau,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Padang, Jumat (21/3).

Bacaan Lainnya

Disebut Sutopo, berdasarkan pantauan hotspot (titik api) dari Satelit NOAA 18, hari ini pukul 10.00 WIB terdapat lima titik hotspot diantaranya, rohil satu, kuansing dua dan inhu dua.

Sedangkan pantauan hotspot dengan satelit MODIS tedapat delapan titik yaitu bengkalis lima, pelalawan dua dan rohil dua. Sebagian besar hotspot ini adalah titik panas yang membara di bagian bawah dari gambut. Pada bagian permukaan sudah padam tetapi bagian bawah masih membara dan mengeluarkan asap. Kedalaman gambut sendiri sekitar 5 hingga 10 meter.

“Kemarin hujan lebat terjadi bagian tengah dan barat Riau. Kondisi visibility Pekanbaru 8 km, Pelalawan 5 km, Dumai 7 km, Rengat 7 km. Sejak 4 hari terakhir visibility 7-10 km,” jelasnya.

Delapan heli pun dikerahkan oleh Satga Udara untuk melakukan Water Bombing di Provinsi Riau. “Total water bombing sudah 1.931 kali. Satgas darat melakukan patroli, intel, pemadam dan penerangan masyarakat. Berhasil dipadamkan sebanya 173 titik api (19.868 ha),” pungkasnya.

Reporter : Putra

Editor : Mister

Pos terkait