TPU Tunggul Hitam “Over Kapasitas”

TPU Tunggul Hitam. FOTO/WIKIPEDIA
TPU Tunggul Hitam, Kota Padang. FOTO/IKHWAN
TPU Tunggul Hitam, Kota Padang. FOTO/IKHWAN

Pemakaman sejati-nya merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi manusia. Tetapi, kondisi lahan yang semakin sempit telah menjadi polemik yang cukup besar di Kota Padang.

Kota Padang sendiri memiliki tiga Tempat Pemakaman Umum (TPU), yakni Tunggul Hitam, Air Dingin, dan Bungus. Tapi, kendala terletak pada salah satu TPU yang ada, yakninya TPU Tunggu Hitam.

Bacaan Lainnya

TPU Tunggu Hitam adalah tempat pemakaman yang paling didominasi oleh masyarakat Kota Padang. Pasalnya, TPU ini letaknya paling dekat dengan pusat kota.

Akibatnya, lahan pada TPU itu pun semakin sempit, dan hampir tidak ada yang bisa digunakan lagi. Oleh karena itu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang mencoba memberikan solusi agar TPU Tunggul Hitam tetap dapat digunakan.

Kepala DKP Kota Padang, Yadrison menjelaskan, saat ini TPU Tunggul Hitam telah penuh atau Over Kapasitas. Ada beberapa solusi yang kami berikan, diantaranya pola makam yang dihimpit pada satu keluarga, dan penambahan lahan.

“Iya, kalau sekarang harus di himpit, atau diduakan untuk satu makam yang satu keluarga. Saat ini kami juga tengah mengajukan untuk penambahan lahan, ada dua, yakni pengosongan warung yang ada di tepi TPU Tunggul Hitam, dan mengalihkan fungsi rawa yang terdapat di tengah-tengah makam,” jelasnya saat dihubungi via seluler, Minggu (18/1) pagi.

Ditambahkannya, pihaknya saat ini masih terkendala anggaran yang masih belum disahkan. “Semuanya yang kita ajukan pasti perlu biaya, kita terkendala itu saja saat ini,” tuturnya.

Sementara, TPU Air Dingin dan Bungus masih dapat menampung atau belum over kapasitas. Tetapi, TPU Bungus kurang diminati bagi masyarakat, lantaran biaya yang mahal. Iuran untuk makam yang menganut agama Islam sendiri hanya Rp. 125.000 dibayarkan sekali dua tahun.

“Kalau di TPU Tunggul Hitam dan Air Dingin biasanya itu biaya iurannya Rp. 125.000, dan itu dihitung untuk satu makam masyarakat agama Islam biasanya. Sedangkan, TPU Bungus dominasinya adalah warga tionghoa yang identik dengan kuburan cukup luas, karena itulah biayanya lebih dari biasanya,” katanya.

Reporter : Ikhwan

Pos terkait