
Semakin mendekati lebaran, harga tiket penerbangan pun melambung tinggi. Walau masing-masing maskapai sudah memberikan penerbangan tambahan, namun harga tiket yang terus naik tak dapat dibendung.
Lantas, apakah yang menyebabkan hal demikian ? Banyak orang bertanya-tanya, alasan naiknya harga tiket penerbangan saat masa Peak Season (padat) seperti Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Peningkatan harga tiket penerbangan bukan tanpa sebab, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi. Pertama, adanya kelas harga yang dimiliki oleh masing-masing maskapai. Kelas harga ini memiliki kuota tertentu yang berbeda pada setiap maskapai.
Semisal maskapai Citilink yang memiliki kelas S hingga A, dimana masing-masing kelas memiliki kuota tertentu. Harga termurah terletak pada kelas S, apabila kuota telah terpenuhi akan naik ke kelas yang lebih tinggi. Semakin tinggi kelasnya, maka akan semakin tinggi harga yang dijual oleh maskapai.
Penerapan kelas dengan kuota penumpang ini dilakukan oleh seluruh maskapai, termasuk Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air hingga Air Asia Indonesia.
Faktor kedua yang mempengaruhi naiknya harga tiket pesawat karena memasuki masa Peak Season atau masa dimana meningkatnya pembelian tiket penerbangan disebabkan karena masa liburan hingga lebaran.
Meningkatnya pembelian tiket penerbangan, otomatis akan meningkatkan lebih cepat terpenuhinya kuota pada setiap kelas penerbangan. Hal inilah yang menyebabkan, cepatnya harga tiket penerbangan melambung, bahkan lebih cepat habis dibandingkan hari biasanya.
Faktor ketiga, ini merupakan faktor terakhir, namun tidak begitu mempengaruhi. Faktor ini ialah, adanya tindakan Book Seat (Pemesanan Tiket). Namun, Book Seat sendiri belum tentu dilakukan pembayaran tiket, hanya sebatas mengamankan kursi penumpang.
Secara praktisnya, saat kita memesan tiket penerbangan, ada ambang batas pembayaran yang harus kita penuhi agar tiket tersebut tidak dilakukan tindakan Cancel (Pembatalan) otomatis oleh pihak maskapai. Namun, setelah adanya tindakan pembatalan otomatis, maka tiket itu akan kembali tersedia kembali dan dapat dibeli siapapun.
Sejatinya, ada hal lain yang juga mempengaruhi meningkatnya harga tiket penerbangan seperti biaya operasional, ekonomi dan faktor internal lain.
Dengan demikian, dapat disimpulkan jika tiket penerbangan terbilang mahal saat Peak Season dipengaruhi oleh sejumlah faktor, bukan permainanan apapun dari maskapai.
(Chief Executive Officer Ngetours.com – Ikhwan)