
Inflasi Kota Padang saat ini menempati urutan tertinggi di Sumatera Barat dengan mencapai angka 3,44 pada November 2014. Hal tersebut terlihat dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar).
Inflasi ini tercatat sebagai angka tertinggi di Indonesia. Pasalnya, inflasi nasional saat ini hanya mencapai angka 1,50. Tingginya angka inflasi juga sangat mengejutkan karena pada bulan Oktober lalu, angkanya hanya mencapai 1,18.
“Kenaikan ini cukup signifikan sebab lebih dari 2 poin, dan inflasi kota Padang di bulan Nopember juga inflasi tertinggi sepanjang tahun 2014,” kata Kasi Diseminasi BPS Sumbar, Lidya di Padang, Rabu (16/12).
Ia menjelaskan, kenaikan inflasi ini disebabkan oleh sejumlah faktor. “Memuncaknya inflasi di bulan Nopember salah satunya di sebabkan karena kenaikan harga BBM,” jelasnya.
Namun demikian, Lidya menyebut kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bukanlah sebagai pemicu utama inflasi. “Kenaikan harga cabe merahlah yang menjadi pemicu utamanya. Ditambah lagi dengan harga BBM yang naik pada pertengahan bulan,” tuturnya
Adapun lima komoditas pemicu utama kenaikan inflasi di Kota Padang diantaranya cabai merah, bensin, beras, angkutan kota dan tarif rumah sakit.
Sementara itu, apakah angka inflasi itu akan naik lagi pada bulan Desember, pihak BPS sendiri belum dapat memprediksinya. “Bisa saja angka inflasi kembali naik karena rupiah melemah di pertengahan Desember, namun masih ada sisa setengah bulan untuk mengatasinya,” pungkasnya.