Lampung – Untuk memenuhi kebutuhan beras medium, Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung telah menyerap 13 ribu ton padi, atau setara dengan beras, dari petani pada periode Januari hingga April 2023.
“Penyerapan padi petani Lampung selama empat bulan terakhir telah mencapai 13 ribu ton setara beras,” ungkap Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Taufan Akib, di Bandarlampung, Rabu.
Taufan menjelaskan, penyerapan padi tersebut merupakan bagian dari upaya memenuhi target pengadaan beras medium sebesar 30 ribu ton sepanjang tahun ini.
Pihak Bulog akan mengoptimalkan penyerapan padi petani, terutama selama musim panen saat ini. “Kami akan menyerap padi petani secara maksimal, terutama di kabupaten-kabupaten yang tengah memasuki panen,” ujarnya.
Bulog akan membeli padi atau gabah sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah. “Prioritas kami adalah menyerap padi petani dalam negeri untuk memenuhi stok beras. Namun, jika produksi dalam negeri tidak memadai, akan diimbangi dengan impor,” kata Taufan.
Kuota beras impor untuk Lampung ditetapkan sebesar 60 ribu hingga 80 ribu ton, yang akan didistribusikan ke Riau, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. “Namun, saat ini kami akan memaksimalkan penyerapan padi petani karena sedang musim panen,” imbuhnya.
