Pemko Padang Bidik Sisi Ekonomi Dibukanya Penerbangan Padang-Arab Saudi

Maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat tipe Airbus A330. Foto : Internet
Maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat tipe Airbus A330. Foto : Internet
Ilustrasi. Garuda Indonesia. Foto : Istimewa

Dua maskapai tanah air, Garuda Indonesia dan Lion Air memastikan untuk membuka rute penerbangan baru, Padang menuju Arab Saudi. Penerbangan ini sendiri dikabarkan untuk mempermudah para jemaah umrah untuk menuju tanah suci.

Walikota Padang, Mahyeldi Ansarullah mengaku sangat mengapresiasi dibukanya rute baru tersebut. Mahyeldi sendiri berharap selain mempermudah masyarakat, rute ini bisa membuka jalan ekonomi bagi Kota Padang dan Arab Saudi.

Bacaan Lainnya

“Padang membidik Arab Saudi sebagai tempat memasarkan produk UMKM. Selama ini, kita melihat banyak barang atau produk dari negara lain yang dijual di Arab Saudi, kita harus rebut pasar itu,” kata Mahyeldi di Padang.

Mahyeldi menambahkan, pangsa pasar yang dibidik terutama jemaah haji. Setiap tahun sebanyak lebih kurang 72 juta jiwa terbang menuju Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.

“Kita bisa pasarkan konveksi kita, souvenir, dan lainnya ke sana,” tambah Mahyeldi.

Mahyeldi sendiri mengaku telah bertemu dengan biro perjalanan haji terkait rute penerbangan baru tersebut, termasuk dari pihak kedua maskapai. “Kita sudah bertemu dengan biro perjalanan haji. Nanti akan ada penerbangan langsung dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Arab Saudi,” jelas Mahyeldi.

Mahyeldi menyebut, saat pertemuan dengan kedua maskapai penerbangan itu, pihak maskapai menginginkan adanya daerah singgah. Saat itu, Mahyeldi menginginkan Kota Chennai, India sebagai daerah singgahnya. “Kita menginginkan kota Chennai,” terang Mahyeldi.

Dipilihnya Kota Chennai karena menurut Mahyeldi, kota ini cukup potensial dalam hal perdagangan. Jumlah penduduk India sebesar 1,2 miliar jiwa dibidik sebagai pangsa pasar produk Kota Padang. “Apalagi kita sedang menjalin ‘sister city’ dengan kota Chennai,” ujar Mahyeldi.

Selain itu, penerbangan langsung itu dibuka pada bulan November 2017. Saat ini, dua maskapai penerbangan, Garuda Indonesia dan Lion Air telah menyiapkan armadanya menuju Arab Saudi.

“Kita juga sudah bertemu pihak Lion Air. Lion Air menyiapkan pesawat berkapasitas 180 lebih penumpang,” pungkas Mahyeldi.

Pos terkait