Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) menerjunkan 6.334 personel dalam Operasi Lilin 2016 untuk pengamanan Hari Natal dan Tahun Baru 2017. Operasi ini sendiri dimulai hari ini, Jumat (23/12/2016) hingga berakhir pada 1 Januari 2017 mendatang.
Kapolda Sumbar, Brigjen Pol Basarudin mengatakan, seluruh personel akan ditempatkan pada Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) pada wilayah Sumatera Barat.
Nantinya, aparat yang terdiri dari personel gabungan itu akan difokuskan untuk mengamankan jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Personel sebanyak itu merupakan personel gabungan dari instansi samping, seperti TNI, Dishub, Dinkes, BPBD PK, Pol PP, Dinas PU, Orari, Senkom dan Basarnas, termasuk juga disana personel Polri,” katanya di Padang.
Berkaitan dengan baru ditangkapnya terduga teroris di Payakumbuh, Kapolda menyebut akan meningkatkan pengamanan dengan melakukan peningkatan keamanan deteksi dini.
Deteksi dini tersebut melibatkan tiga elemen diantaranya Babhinkamtibmas Polri, Babinsa TNI dan peran Wali Nagari (kepala Nagari atau Desa).
“Tiga elemen deteksi dini ini mempunyai tugas untuk mendeteksi aksi sehingga ada kejadian sekecil apapun di Jorong bisa diketahui dengan cepat dan dapat diantisipasi,” jelasnya.
Selain itu, terkait penangkapan seorang terduga teroris di Payakumbuh, dijelaskan Kapolda jika yang bersangkutan sudah berada di Jakarta untuk diproses.
“Terduga teroris.sempat diamankan di Mako Brimob.Barang-bukti yang ditemukan berupa buku-buku dan beberapa alat elektronik, sudah dibawa ke Jakarta,” terangnya.
Kapolda sendiri berharap Operasi Lilin tahun ini dapat berjalan dengan baik, dan tidak ada gangguan.
“Kita harapkan yang terbaik, kita giatkan personel untuk melakukan pengamanan secara menyeluruh guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya.
