PERISTIWA – Telah ditemukannya korban terakhir air bah yang terjadi pada anggota Mapala Unand, Aidil Akbar Walsya di sungai kawasan Siteba, Senin (7/10) tadi siang, membuat civitas akademika dalam masa berkabung.
Noverman Jamarudin menuturkan, bahwa kejadian ini merupakan pelajaran bagi Unand khususnya Mapala Unand.Kejadian ini murni musibah dikarenakan Mapala sendiri telah menjalankan sesuai dengan prosedur, tetapi musibah terjadi secara tiba-tiba.
“Ini murni musibah, kita sangat berduka akibat kejadian ini, musibah ini akan menjadi pelajaran bagi kami serta Mapala Unand untuk kedepannya supaya tidak terjadi terulang kembali”ujarnya saat membesuk jenazah Alm.Aidil Akbar di RS M. Jamil Padang, (7/10) tadi siang.
Ditambahkannya, Universitas Andalas sendiri akan menanggulangi dalam kejadian ini dari awal hingga akhirnya.”Kita akan tanggulangi semuanya semampu kita, demi meringankan keluarga korban, terima kasih atas bantuannya semua”tutupnya.
