Nonton Gratis Film Asia Bakal Dihelat Unand

Universitas Andalas.

Unit Pelaksana Teknis Layanan Internasional bersama Mahasiswa Asing dan Pramuka Universitas Andalas akan menggelar kegiatan menonton gratis film bergenre Asia pada 11 hingga 14 April 2016 mendatang.

“Kegiatan ini dinamakan Nonton Bareng Film Asia 2016 yang akan digelar di Ruang Teater Unand Gedung I kampus,” demikian kata Kepala Humas Unand, Eriyanty, kepada pewarta, di Padang, Kamis (24/03).

Bacaan Lainnya

Dia menyebutkan, beberapa film Asia yang akan diputar dalam nonton gratis tersebut yakni “The Killing Fields (Kamboja), Himala (Philipina), Dung Dot (Vietnam), IP Man (China), 71 Into The Fire (Korea Selatan), Merantau Warrior (Indonesia), dan Uncle Boonmee (Thailand)”.

Meski gratis, penonton tetap harus menggunakan tiket untuk masuk yakni dengan cara menukarkan dengan dua buah buku bekas untuk satu penayangan film, tambahnya. Artinya jika ingin menonton lebih dari satu film perlu mempersiapkan buku bekas tersebut, katanya.

Penukaran tiket ini bisa juga dimulai dari sekarang yang berpusat di gedung asrama mahasiswa Bussines Center 2 paling lambat sebelum jadwal penayangan film.

Kegiatan menonton ini, sebutnya, tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa saja namun berbagai kalangan masyarakat.

“Tujuan menggelar nonton gratis ini dalam rangka mengenalkan budaya Asia kepada masyarakat,” ujarnya.

Bagi panitia hal ini penting dalam rangka menghadapi era masyarakat ekonomi bebas Asia yang saat ini dimulai dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Dengan menonton film Asia, setidaknya masyarakat bisa mengenal karakter budaya dan adat dari negara Asia. Sasarannya memudahkan saat berinteraksi dengan orang yang berasal dari salah satu negara Asia tersebut.

“Ini juga upaya pimpinan melakukan internasionalisasi kampus,” lanjutnya.

Sementara itu, pengamat pendidikan tinggi, Ade Djulardi menilai melakukan internasionalisasi kampus tidak harus dengan mengadopsi budaya, film atau menggaet sumber daya internasional.

Menurut ia, dengan memperkuat identitas yang dimiliki akan menggugah masyarakat dunia melirik kampus di Indonesia.

Pos terkait