Ngaku TNI, Ternyata Gadungan

tiga warga sipil mengaku prajurit TNI untuk lancarkan aksinya merampok.
tiga warga sipil mengaku prajurit TNI untuk lancarkan aksinya merampok.
tiga warga sipil mengaku prajurit TNI untuk lancarkan aksinya merampok.
 Tiga warga sipil mengaku prajurit TNI untuk lancarkan aksinya merampok.

Berusaha mengelabui aparat kepolisian Mapolres Dharmasraya agar lolos usai merampok di Muaro Bungo, Jambi, dengan mengaku anggota TNI. 

Tiga warga diringkus beserta barang bukti, ketiganya RPP (25) warga Pengambiran, Padang berprofesi pedagang; RPR (20) warga Pengambiran, Padang berprofesi sebagai tukang ojek; dan R (28) warga Pasar Baru, Padang Pariaman berprofesi pengusaha rental mobil.

Bacaan Lainnya

Dari tangan ketiganya, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa tiga pucuk senjata api. Ternyata senjata tersebut satu asli, dua mainan dan satu lagi hasil modifikasi berupa pisau atau sangkur. 

Kemudian, uang tunai Rp500 ribu dan satu unit mobil juga ikut diamankan pihak kepolisian.

Hal itu dibenarkan Kapolres Dharmasraya, AKBP Roedy Yoelianto saat dikonfirmasi Kabarpadang.com, Sabtu (10/6/2017).

Kata Roedy, saat ini pihaknya tengah mendalami motif dari pelaku tersebut. Sebab, saat ketiganya diringkus mengaku dari satuan TNI-AD, hal itu juga terlihat dari pakaian yang mereka kenakan. 

Setelah ditelusur dari beberapa Koramil, Kodim termasuk Makorem ternyata tidak ditemukan akan identitas prajurit gadungan itu. Alhasil, mereka pun lalu digiring ke Mapolres.

Kecurigaan ini setelah sebelumnya, jajaran Mapolres Dharmasraya mengantongi informasi, bahwa telah terjadi perampokan di wilayah hukum Muaro Bungo, Jambi. 

Ketiganya mengenakan seragam TNI dan menuju Padang dengan satu unit mobil. Lantas, jajaran langsung melakukan pemeriksaan dengan melakukan pemeriksaan setiap kendaraan yang lewat di Gunung Medan.

Saat pemeriksaan jelang buka puasa Jumat (9/6/2017) di depan Mapolres. Tiba-tiba satu unit mobil melaju dengan kecepatan tinggi, saat dimintai untuk berhenti, supir tetap menginjak gas dan pengejaran pun berlangsung, hingga akhirnya mereka berhasil diringkus.

“Kecurigaan kami pun tertumpu pada mobil yang dikendarai dengan kecepatan tinggi dan berusaha menghindari petugas yang sedang bertugas saat itu,” ucap Roedy.

Pemeriksaan ketiga pelaku tindak kejahatan itu juga dilakukan oleh anggota Koramil. Ternyata, identitas mereka bukan prajurit. 

“Kami pun langsung mencocokan informasi dan teryata mereka bukan prajurit TNI tetapi warga sipil yang bekerja di Padang dan Padang Pariaman,” ujar mantan Kapolres Padang Pariaman itu.

Saat ini ketiganya meringkuk dibalik jeruji tahanan Mapolres Dharmasraya.

Pos terkait