Nasib Malang Bayi Tanpa Anus

Sang Bayi saat digendong ibunda tercinta, Selasa (18/11). / (Foto: WN)
Sang Bayi saat digendong ibunda tercinta, Selasa (18/11). / (Foto: WN)
Sang Bayi saat digendong ibunda tercinta, Selasa (18/11). / (Foto: WN)

FEATURE – Nasib malang dialami oleh Muhammad Syafiq, bayi yang baru berumur tiga bulan ini harus menanggung rasa sakit karena tak memiliki lubang anus. Syafiq hanya bisa menahan sakit, karena semenjak operasi pertama bayi ini cuma bisa membuang air besar melalui usus besarnya.

Keluarga bayi malang sampai saat ini belum tersentuh bantuan dari Pemerintah maupun dermawan. Budi Putra, ayah bayi yang berprofesi sebagai pekerja lepas tidak bisa mengandalkan sepenuhnya dari pendapatan yang ia miliki.

Bacaan Lainnya

Adapun kelainan ini diketahui saat beranjak umur dua bulan, saat itu sang anak terus menangis siang dan malam karena menahan sakit. Barulah diketahui, bahwa bayi tersebut menderita kelainan pada lubang anusnya.

“Waktu lahir tak tampak adanya kelainan, tetapi setelah jalan umurnya dua bulan, dia setiap siang dan malam selalu menangis, lalu saya periksa ternyata anakku ada kelainan pada lubang anusnya”ujar Risya Oktavia Ibu dari Syafiq saat ditemui dirumahnya kawasan Bypass KM 8 No. 63 Kayu Gadang Padang, Selasa (18/11) pagi.

Ditambahkannya, bayi tersebut telah menjalani operasi pembuatan anus sementara menggunakan usus besar pada perutnya, sementara bayi ini juga harus melakukan operasi sebanyak dua kali lagi, guna mengembalikan lubang anus seperti bayi normal lainnya.

“Di usai tiga bulan dengan dibantu keluarga suami dan juga saya sendiri mengumpulkan dana untuk operasinya, sekitar Rp. 10 juta dan harus dioperasi lagi sebanyak dua kali lagi untuk mengembalikan kepada posisi normalnya”katanya.

Operasi bayi ini tak semudah yang dibayangkan, terutama pada segi biaya yang harus digelontorkan begitu banyak. Operasi pertama saja harus mengeluarkan Rp. 10 juta, dan diperkirakan untuk operasi selanjutnya membutuhkan dana sebesar Rp. 40 juta lagi.

“Iya, kita juga sudah bersusah payah untuk anak ini, untuk operasi kedua dan ketiga, dokter memperkirakan dana yang harus dikeluarkan sebanyak Rp. 40 juta-an”tuturnya.

Sampai saat ini keluarga sang bayi sangat membutuhkan bantuan dari dermawan maupun pemerintah. Melihat biaya yang harus dikeluarkan sangat besar, dan tidak setimpal dengan pendapatan keluarganya.

Apakah Anda Peduli ?

 

Pos terkait