Mulai Membaik, Korban Kecelakaan Bus Unand

Universitas Andalas.

wp-1455331328101.jpeg13 dari 40 korban kecelakaan bus kampus Universitas Andalas (Unand) pada Jumat (12/2) lalu berangsur membaik. “Beberapa korban telah sukses melakukan operasi, bahkan di antaranya direncanakan pulang hari ini,” kata Kepala Subbagian Humas dan Protokol Unand Eriyanty di Padang, Senin (15/2) dilansir Antara Sumbar.

Ia menyebut korban warga negara asing (WNA), mahasiswa asal Madagaskar Kotonjatovo Iaritiana Onesime David dari Fakultas Teknologi Informasi diperkirakan pulang hari ini. Sebelumnya mahasiswa asing tersebut mengalami luka pada bagian leher dan mendapat perawatan intensif di kamar bedah rumah sakit M Djamil sejak Jumat lalu.

Bacaan Lainnya

Kemudian salah satu korban yang dirawat di Semen Padang Hospital Tomi Septin bahkan sudah diizinkan pulang meski sempat melakukan operasi akibat luka berat, selanjutnya akan melakukan rawat jalan. Masih pada rumah sakit yang sama mahasiswa Biologi 2013 Siska Dwi Yarni keadaannya sudah membaik setelah melakukan operasi plastik pada bagian rahangnya.

Saat ini Siska masih dalam keadaan lemah dan dirawat di rumah sakit tersebut hingga pulih. Sedangkan satu korban lain Tomi Firdaus yang mengalami patah tulang kondisinya sudah membaik, meski mungkin membutuhkan waktu untuk sembuh total. “Agak mengkhawatirkan keadaan korban mahasiswa yang dirawat di RS Yos Sudarso, ” katanya.

Mahasiswa Biologi 2013 Cici Arianti saat ini masih tidak sadarkan diri dan masih dalam bantuan intensif alat penunjang. Hingga saat ini Cici masih memerlukan donor darah golongan O.

Mahasiswa lain asal Peternakan Fitriana yang sempat tidak sadarkan diri, saat ini mulai memberikan respons, meski tetap membutuhkan asupan darah dari para pendonor. “Bersama korban lain yang dirawat, pihak kampus yang menanggung perawatan di rumah sakit hingga dinyatakan pulang,” ujarnya.

Adanya pengumpulan dana dari mahasiswa semata sebagai solidaritas meringankan beban korban dan keluarganya.

Sementara itu salah satu korban selamat Rantismar mengapresiasi langkah Unand dalam menangani korban kecelakaan bus kampus tersebut.

Menurutnya kebijakan pimpinan dengan terus datang ke rumah sakit dan menyantuni serta menjamin pengobatan korban menjadi bukti perhatian kampus terhadap civitasnya. Bahkan dia mendapat penggantian untuk berobat dari kampus meski awalnya namanya tidak terdaftar dalam 40 korban tersebut.

(Amrul Khalid)

Pos terkait