Merancang sebuah mobil, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Selain harus memperhatikan estetika dan tren, para perancang mobil juga perlu mengutamakan kenyamanan yang ditawarkan.
Bila desainer melakukan kesalahan, dipastikan proses produksi akan mundur jauh, seperti yang dialami oleh Bugatti baru-baru ini.
Dilansir dari situs Carbuzz, Selasa 16 Desember 2014, meski proses perancangan mobil yang bisa melaju secepat roket ini sudah hampir selesai, namun dua petinggi perusahaan meminta mobil ini dirancang ulang.
Alasannya? Pintu yang digunakan rupanya kurang ergonomis, di mana rangka pintu dibuat terlalu lebar, sehingga engsel pintunya tidak bisa terbuka dengan maksimal. Akibatnya, baik pengemudi maupun penumpang akan kesusahan, karena sempitnya celah untuk keluar masuk mobil.
Akhirnya, mobil yang digosipkan akan diberi nama Chiron ini harus kembali ke ruang desain, di mana para perancang diminta untuk membuat pintu bisa terbuka lebih lebar dan mengurangi ketebalan rangka pintu.
Bahkan, Martin Winterkorn, pemimpin dari VW, Group selaku pemilik perusahaan Bugatti, mengusulkan agar sebagian rangka pintu dapat bergerak bersama dengan pintu saat dibuka tutup.
Akibat dari kejadian ini, proses finalisasi proyek Chiron menjadi mundur beberapa bulan. Mobil yang sedianya diluncurkan di 2015, terpaksa harus ditunda hingga satu tahun demi menyelesaikan masalah desain pintu ini.
(viva.co.id)
