Menteri ESDM Akui Soal Rencana Pertamina Alihkan Premium ke Pertamax

Ilustrasi BBM habis. Foto : Huda Putra

Jakarta – Menteri ESDM Arifin Tasrif mengakui jika PT Pertamina berencana mengalihkan penggunaan BBM jenis Premium ke Pertamax secara bertahap.

Alasannya, kata Arifin, saat ini hanya sedikit negara di dunia yang masih mengonsumsi BBM dengan RON dibawah 90.

Bacaan Lainnya

Arifin menyebut, BBM jenis Premium yang memiliki RON 88 akan digantikan dengan BBM Pertalite dengan RON 90.

“Salah satu program mengganti Premium dengan Pertamax, karena Premium ini cuma ada lima negara saja menggunakan, dan Indonesia termasuk negara besar yang masih menggunakan,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 2 September 2020.

Lanjut Arifin, untuk proses penghapusannya dilakukan bertahap, salah satunya pernah dilakukan di Bali.

Ia menjelaskan, penggantian BBM Premium dan Pertamax juga akan diterapkan pada empat kota lain di Jawa Bali.

“Tapi itu aksi korporasi Pertamina untuk mengetahui respons masyarakat. Dari pemakaiannya, nanti kita bisa memperoleh kajian,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya saat ini masih meninjau keberadaan Premium seiring rencana pemerintah menekan emisi gas rumah kaca.

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017.

“Pada peraturan tersebut diisyaratkan bahwa gasoline yang dijual minimum RON 91, artinya ada dua produk BBM yang kemudian tidak boleh lagi dijual di pasar yaitu Premium dan Pertalite,” jelas Nicke.

Pos terkait