Malam Ini, Masyarakat Sumbar Baca Puisi Tutup Tahun 2013

Taufiq Ismail saat tengah membacakan puisi di Tambud Padang, Senin (30/12) malam. (Foto:Huda Putra)
Taufiq Ismail saat tengah membacakan puisi di Tambud Padang, Senin (30/12) malam. (Foto:Huda Putra)
Taufiq Ismail saat tengah membacakan puisi di Tambud Padang, Senin (30/12) malam. (Foto:Huda Putra)

Forum Aktif Menulius (FAM) Wilayah Sumatera Barat menggelar pembacaan puisi dalam rangka menutup tahun 2013 yang bertajuk “Konser Baca Puisi Akhir Tahun” di Gedung Utama Taman Budaya kota Padang, Selasa (31/12) malam.

Konser ini akan dimeriahkan oleh Pinto Janir, yang mendaulat dirinya sebagai “Raja Penyair” dengan membacakan puisi ciptaannya bersama pengurus FAM Wilayah Sumatera Barat. Iringan musik tradisi dari Sanggar Seni Budaya Indojati dan Dendang 15 juga akan meningkatkan kemeriahan acara akhir tahun ini.

Ketua Panitia Pelaksana, Denni Meilizon menyebutkan, konser penutup tahun ini juga akan menampilkan sejumlah pembaca puisi lainnya, diantaranya Syarifuddin Arifin, Muhammad Fadhli, Refdinal Muzan, Nuh Rafi, Hasan Asyar’i, Irwan Hasan, Arif Hidayatullah, Desri Erniza, Befaldo Angga, dan beberapa nama lainnya.

“Seperti apa benar ‘sang raja ini’ berpuisi? Saya penasaran ingin menyaksikan bahkan tergerak untuk sepentas dengan Pinto,” kata Syarifuddin Arifin, Penyair “Si Maling Kondang” katanya di Padang, Minggu (31/12).

Konser puisi ini semakin menarik manakala Ketua Komisi Kejaksaan Indonesia, H. Halius Hosen yang dikenal sebagai tokoh pecinta seni dan budaya juga menyatakan dirinya ikut ‘mentas’. Dikabarkan, Halius telah menyiapkan puisinya berjudul ‘Merah Putih Indonesiaku’.

Konser baca puisi yang juga mendapat dukungan moril dari penyair nasional Taufiq Ismail, Papa Rusli Marzuki Saria, Leon Agusta, dan Walikota Padang ini, akan semakin berwarna ketika dibuka Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim dalam suatu orasi budaya.

“Wagub Sumbar kita pastikan bakal membacakan orasi budayanya tentang Bumi,” ungkap Denni Meilizon.

Dikatakan Denni Meilizon, Wagub Muslim Kasim sangat antusias menyambut kegiatan ini. Menurut Wagub, puisi adalah lembaga pendidikan perasaan. Puisi membentuk karakter. Puisi mainan orang cerdas.

“Berpuisilah, maka akan terbuka beberapa ruang kreatif dalam akal, hati, dan pikiran kita,” kata Wagub seperti dikutip Denni Meilizon.

Konser baca puisi ini, tambah Denni, selain didukung Sanggar Musik Tradisi Indojati juga didukung Komunitas Teater Seni Nan Tumpah.

“Harapan saya, puisi menjadi milik semua. Puisi dicintai banyak orang. Semoga, masyarakat Sumatera Barat khususnya Padang mendapat suguhan hiburan alternatif di malam pergantian tahun,” tambah Denni Meilizon.

Release FAM Sumbar

Editor : Ikhwan

Pos terkait