Kurikulum Baru ! Jangan Timbulkan Masalah Baru !

IlustrasiJakarta, Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali mengadakan pelatihan bagi guru. Pelatihan pada tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya.

Selain kurikulum yang berubah, metode di dalam pelatihan juga mengalami penyesuaian, yaitu pelatihan langsung diberikan kepada para guru sasaran. Pemerintah sendiri merencanakan penggunaan kurikulum 2013 akan dilakukan serentak pada Juli 2014 mendatang.

Bacaan Lainnya

Menteri Pendidikan M. Nuh menilai pelatihan terdahulu memiliki kelemahan yang mendasar. Nuh menjelaskan, sistem pelatihan tahun lalu menggunakan pola instruktur nasional melatih guru inti, lalu selanjutnya guru inti akan melatih guru sasaran.

Dengan pola ini pemerintah merasa kehilangan inti materi yang harus disampaikan. Nuh menyatakan sistem pelatihan yang lama tidak tepat sasaran.
Menyoal sistem pelatihan ini, wakil sekjen Ikatan Alumni UPI (IKA UPI) Fahrus Zaman Fadhly sependapat dengan menteri pendidikan. Menurutnya, pemerintah harus mampu menciptakan sistem pelatihan kepada tenaga pengajar.

“Apapun cara yang akan digunakan, pemerintah harus mampu memastikan tujuan dari pelatihan tersebut dapat dicapai.  Selain kualitas guru yang akan ditingkatkan, pemerintah juga harus memaksimalkan peran guru dalam proses belajar mengajar,” kata dosen Universitas Kuningan ini, Rabu (15/1/2014) kemarin.

Ia melihat fungsi guru sebagai curriculum developer belum terlihat. “Selama ini para guru sibuk memenuhi kuota jam mengajar dalam satu minggu, sehingga lupa bahwa ia berperan dalam pengembangan dan aplikasi kurikulim,” kata dia.

Fahrus menambahkan, Idealnya, Indonesia sudah memiliki suatu sistem yang menjadi pedoman dalam dunia pendidikan. Sehingga pergantian kurikulum seperti sekarang ini tidak menimbulkan masalah-masalah baru.

Ia juga meminta pemerintah untuk lebih serius lagi menangani masalah pendidikan. “Jumlah anak putus sekolah di Indonesia harus bisa dipangkas pemerintah. Semua ini demi keberlangsungan bangsa di masa depan,” ia menegaskan.

(TribunNews.com)

Pos terkait