Kebakaran Hutan di Indonesia Terus Meningkat

titik panas. (ilustrasi)
titik panas. (ilustrasi)
titik panas. (ilustrasi)
titik panas. (ilustrasi)

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB,  Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hotspot kebakaran hutan terus meningkat di Kalimantan Barat dan Papua. Sebanyak 193 hotspot terdeteksi di Kalimantan Barat, dan 143 hotspot di Papua. 

Sambungnya, berdasarkan pantuan satelit Terra, Aqua dan SNPP pada Selasa (22/8/2017) pukul 08.00 Wib terdeteksi 538 hotspot dengan tingkat kepercayaan sedang hingga tinggi. Meskipun di beberapa wilayah mengalami hujan di atas normal pada musim kemarau, bahkan terjadi banjir di Sulawesi, Kalimantan dan sebagian Sumatera, namun kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di beberapa tempat.

Bacaan Lainnya

“Sesuai prediksi sebelumnya, titik panas atau hotspot kebakaran hutan dan lahan akan terus meningkat memasuki akhir Agustus hingga September mendatang,” ungkap Sutopo, Kamis (24/8/2017).

Berikut sebaran hotspot dengan tingkat kepercayaan sedang hingga tinggi pada Selasa kemarin, di Aceh ada 11 hotspot, Banten ada satu titik, Jambi ada satu titik, Jawa Barat ada 19 titik, Jawa Tengah ada 13 titik, Jawa Timur 10 titik, Kalimantan Barat 193 titik, Kalimantan Selatan 11 titik, Kalimantan Tengah empat titik, Kalimantan Timur tiga titik, Kalimantan Utara 11 titik, Kepulauan Bangka Belitung 12 titik, Lampung 31 titik, Maluku empat titik, Maluku Utara dua titik, NTB tujuh titik, NTT 48 titik, Papua 143 titik, Papua Barat satu titik, Riau tiga titik, Sulawesi Selatan 40 titik, Sulawesi Utara satu titik dan Sumatera Selatan delapan titik.

Besar kemungkinan kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, jumlahnya hotspot lebih banyak daripada jumlah yang terpantau.

Sebab, beberapa wilayah tidak terlintasi oleh satelit Terra dan Aqua. “Beberapa wilayah blank spot seperti Aceh, Jambi, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan NTT,” pungkas Sutopo.

Pos terkait