Walaupun masih bestatus waspada level II, tetapi Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar hingga saat ini masih menyemburkan asap putih dari puncaknya. Untuk itu, mengantisipasi ancaman terburuk, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berencana akan menerbitkan akan mengeluarkan surat edaran kesiagaan.
“Eskalasi Gunung Marapi terus menunjukan peningkatan meski masih dalam aktifitas kewajaran, tapi Marapi statusnya waspada level dua. Minggu depan saya akan buat surat edaran kesiagaan,” katanya di Padang, Sabtu (22/2).
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Eliyusman menyebutkan, aktivitas Gunung Marapi masih dalam keadaan batas normal.
“Tapi Marapi cukup intens menyemburkan asap. Dari gejala ini, BPBD bersama Badan Geologi wilayah setempat serta pihak terkait telah berkoordinasi supaya Pak Gubernur mengeluarkan surat edaran siaga,” katanya saat dihubungi via seluler, Minggu (23/2) pagi.
Surat edaran gubernur itu segera disampaikan minggu depan kepada pemerintah kabupaten dan kota yang diperkirakan terdampak jika Marapi aktifitasnya meningkat, seperti Kabupaten Tanah Datar, Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang Panjang.
Dikatakan, Eliyusman, berdasarkan kajian Gunung Marapi memiliki siklus letusan ratusan tahun dengan karakteristik erupsi meledak hampir menyerupai letusan Gunung Kelud. “Untuk menghadapi ancaman letusan Marapi, masyarakat diharapkan tidak panik dengan tetap mengedepankan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” jelasnya.
Saat ini, dua unit CCTV telah dipasang pada kaki utara dan selatan Gunung Marapi guna pemantauan intensif. CCTV ini merupakan milik dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang langsung terkoneksi dengan Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Sumatera Barat. [Afiliasi: Kliksumbar]
Editor : WAN
