Semen Padang FC kembali harus menelan kekalahan setelah dikandaskan Persija Jakarta dengan skor 2-0 pada laga tandang, Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (22/10/2017) malam.
Pelatih Semen Padang FC, Syafrianto Rusli menyebut, jika anak asuhnya telah berusaha menampilkan yang terbaik. Namun, belum dapat memberikan hasil yang terbaik.
“Pertandingan cukup menarik, kita sama-sama ada peluang, bisa kita lihat tadi, ada sejumlah peluang tercipta, namun ‘finishing’ nya belum tepat,” kata Syafrianto saat konferensi pers usai pertandingan melawan Persija Jakarta.
Lanjut Syafrianto, jika sejumlah strategi sudah diterapkannya, namun belum dapat membuahkan hasil. “Seperti Casio sengaja didorong kedepan, agar ditengah bergairah, ternyata cukup bagus untuk penyerangan dan pertahanan kita. Tapi, kita paham, jika pemain sempat kehilangan fokus,” jelas Syafrianto.
Ditariknya sang kiper utama, Jandia Eka Putra jelang turun minum, dikatakan Syafrianto bukan tanpa alasan. “Karena cedera, kemungkinan lututnya yang kena, diperkirakan salah jatuh,” kata Syafrianto.
Terkait terpuruknya klasemen Semen Padang FC pada posisi ke-16 atau zona degradasi, dikatakan Syafrianto, hasil melawan Persija Jakarta ini akan menjadi pembelajaran penting bagi anak asuhnya dalam menghadapi Perseru Serui, kedepan.
Menurut Syafrianto, laga melawan Perseru Serui, Sabtu 28 Oktober 2017, mendatang, merupakan final dari Semen Padang FC apakah akan tetap dalam kasta Liga 1.
“Kita masih optimis, karena hasil hari ini merupakan motivasi penuh bagi tim untuk laga selanjutnya, untuk naik kembali dari zona degradasi. Karena, melawan Perseru nanti merupakan final kita, apakah tetap pada kasta Liga 1,” harap Syafrianto.
Seperti diketahui, Semen Padang FC sebelumnya berada posisi ke-15, klasemen. Namun, karena ditumbangkan Persija Jakarta, ditambah lagi, menangnya Perseru Serui atas Persipura Jayapura, Minggu sore membuat mereka bertukar posisi.
Dimana, posisi ke-15 ditempati Perseru Serui dengan 31 poin, sedangkan Semen Padang FC pada posisi tak aman, yakni zona degradasi pada posisi ke-16, klasemen.
