Bilih Dapat Selamat Jika Diatur Mata Jaring Insang

Bangkai Ikan di Danau Maninjau. Foto : news.okezone.com
Bangkai Ikan. Foto : news.okezone.com

Menurut Profesor Dr Ir Hafrijal Syandri MS sebagai guru besar di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Bung Hatta (UBH), Padang saat dimintai tanggapan terkait ancaman populasi Ikan Bilih, Singkarak. 

Perlu penyelamatan secara intensif, karena itu merupakan salah satu tiang mendorong ekonomi masyarakat daerah setempat.

Bacaan Lainnya

Katanya, yang paling berbahaya itu, penggunaan alat tangkap atau jaring insang yang mengangkat ikan Bilih muda sehingga tidak ada penambahan baru. Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) termasuk ke dalam famili Cyprinidae, salah satu sumberdaya ikan ekonomis penting yang terdapat di Danau Singkarak, Sumbar dan berstatus endemik.

Kemudian, ancaman terhadap ikan itu, selain alat tangkap, juga adanya perubahan iklim, dimana kadar nitrit (zat yang terkandung dalam air tanah serta air sungai/danau), ikan-ikan dapat terselamatan.

Bahayanya,  jaring insang itu memiliki panjang 100 meter dengan kedalaman 10 meter dan dapat menghadang ikan muda yang bertelur dalam 10 menit. Pasalnya, penggunaan mata jaring 3,1/4 inci seharusnya 5 per 8,5 inci.

Selain itu, salah satu bentuk upaya penyelamatan ialah dengan mengatur mata jaring alat tangkap diperbesar, tidak seperti sekarang.

Pos terkait