Aksi pencabulan di atas angkot kembali terjadi. Kali ini menimpa pelajar SMP, Mawar (nama samaran) yang dicabuli oleh supir angkot bernama Hasan Basri (40).
Perbuatan bejat pelaku terbongkar saat korban mengeluh sakit pada alat kelaminnya ke orang tuanya. Terkejut, orang tua korban pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Lubuk Kilangan, Kota Padang. Jumat (28/3) malam, pelaku pun berhasil diciduk oleh petugas kepolisian.
”Kami sempat melakukan pengintaian selama dua bulan belakangan ini guna memastikan pelakunya, setelah dibenarkan oleh korban, baru pelaku ini kami tangkap,” kata Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Edissra Alvin di Padang, Sabtu (29/3).
Saat diperiksa, pelaku mengakui semua perbuatan bejatnya tersebut. ”Pelaku ini sudah kami inapkan dalam sel tahanan Mapolsek Luki dan akan dikenai UU No.3 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 80 KUHPidana tentang pencabulan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” jelasnya.
Sementara, pelaku saat ditanyai wartawan menyebut bahwa kejadian itu bermula saat korban sering menaiki angkotnya. Bahkan, pelaku pun sering mengajak korban berputar-putar menggunakan angkot jurusan Indarung-Pasar Raya tersebut.
Pelaku sendiri mengaku nekat mencabuli korban lantaran tak kuat melihat bagian pahanya. ”Hari itu saya memang sedang membawa dia putar-putar pak, dua kali trip. Karena duduk didepan, saya pun tidak kuat melihat pahanya pak,” jelasnya kepada wartawan.
Timbul lah niat bejatnya, angkot itu langsung dibelokkan pelaku ke arah Air Pacah. Sesampai di depan kawasan Kampus UBH, pelaku lantas menghentikan laju mobilnya dengan alasan mogok dan menutup seluruh kaca mobilnya.
”Awalnya saya bujuk dia pak, tapi dia menolak. Setelah itu saya bilang sama dia, kalau melawan akan saya pukul. Akhirnya dia menuruti kata saya dan terjadilah itu pak didalam angkot, tidak ada yang melihat karena kaca angkot gelap, tidak kelihatan dari luar,” ungkapnya..
Setelah kejadian, pelaku pun menurunkan korban di kawasan Indarung dan kabur dari kota Padang.
