Atensi Terorisme Selama Operasi Ramadniya 2017

Kapolri Jenderal Pol Drs. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D
Kapolri Jenderal Pol Drs. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D
Kapolri Jenderal Pol Drs. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D
Kapolri Jenderal Pol Drs. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D

Selain itu yang jadi atensi selama Operasi ialah kejahatan terorisme, kejahatan konvesional, serta arus mudik dan arus balik selama lebaran. Inspektur dalam apel operasi tersebut langsung dipimpin Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Katanya, sebanyak 170.000 personil gabungan ditempatkan di seluruh Indonesia selama operasi dan di Jakarta akan ditempatkan 6.000 personel gabungan.

Bacaan Lainnya

“Operasi Ramadniya merupakan operasi kemanusiaan dalam rangka pengamanan hari raya sekaligus mengantisipasi di bulan Ramadhan,” ujar Tito, saat memimpin apel yang diikuti 1.896 personel dari TNI dan Polri di Lapangan Silang Monas, Jakarta.

Ini merupakan bentuk konsolidasi formal bersama sejumlah stakeholder, seperti TNI, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan lainnya. Kapolri mengajak semua pihak untuk berkomitmen untuk memberikan totalitas selama Operasi Ramadniya 2017.

“Operasi ini tidak hanya dilaksanakan Polri saja, sebab tidak akan optimal tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Saya berharap dan meminta kepada semua personel tetap menjaga fisik dengan baik karena cukup menguras tenaga dan pikiran,” pungkasnya.

Pos terkait