#AsoyNdakRancak : Aksi Peduli Sampah Plastik

Forum Komunitas Hijau Padang menggelar aksi #AsoyNdakRancak di Pasar Pagi Veteran dan Muaro Lasak, Padang, Sabtu (6/12). Foto : Huda Putra
Forum Komunitas Hijau Padang menggelar aksi #AsoyNdakRancak di Pasar Pagi Veteran dan Muaro Lasak, Padang, Sabtu (6/12). Foto : Huda Putra
Forum Komunitas Hijau Padang menggelar aksi #AsoyNdakRancak di Pasar Pagi Veteran dan Muaro Lasak, Padang, Sabtu (6/12). Foto : Huda Putra

Forum Komunitas Hijau Padang yang berisi sejumlah komunitas peduli lingkungan menggelar aksi sosial dalam bentuk kepedulian lingkungan di Pasar Pagi Veteran dan Muara Lasak, Kota Padang, Sabtu (6/12) pagi.

Kegiatan yang digawangi oleh Earth Hour Padang ini bertemakan #AsoyNdakRancak dengan rangkaian kegiatan seperti aksi kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengurangan bahan plastik.

Bacaan Lainnya

Koordinator Aksi, Andahayani Yoseph mengatakan, penggunaan plastic di Kota Padang saat ini masih tinggi, salah satunya pada pasar Tradisional. Hal ini melihat data dari Bapedalda Padang yang menunjukkan bahwa rata-rata satu orang menghasilkan 0,6 Kilogram sampah, dimana 10 persennya merupakan sampah berbahan plastik.

“Jadi kalo menurut aku, hitung-hitungannya gini, satu orang dalam satu bulan menghasilkan 18kg sampah, sementara populasi Kota Padang ini 900ribuan orang kurang lebih. Jika kita kalikan18 kg kali 900ribu orang maka 16.200.000 kilogram sampah alias 16,2 ton sampah. Ini berarti, rata-rata 1,6 juta sampah plastik dihasilkan tiap bulannya di kota Padang,” katanya.

Ditambahkannya, masyarakat saat ini masih belum sadar dengan penggunaan plastic dalam kehidupan sehari-hari.

“Coba deh kita ingat, mulai dari sarapan beli bungkus sudah pake plastik, belum lagi makan siang dan malam, atau jajanan cemilan. Itu baru satu orang dalam satu hari saja, belum lagi di hitung-hitung kalau semua warga kita punya gaya hidup yang sama, plastik dimana-mana,” ujarnya.

Namun, menurutnya hal tersebut dapat berubah dengan cara menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan mengurangi penggunaan plastic. Untuk itu, selain menggelar kampanye peduli lingkungan, Forum Komunitas Hijau juga menjual tas murah yang terbuat dari bahan ramah lingkungan.

“Tas tersebut bisa digunakan menggantikan plastik saat berberlanja di Pasar, dan bisa di gunakan berulang kali. Tujuannya dijual murah adalah agar masyarakat juga merasa memiliki tanggungjawab untuk menjaga lingkungan dan setiap kita punya daya dan kekuatan untuk berkontribusi bagi lingkungan,” terangnya.

Selain itu, aksi yang bekerjasama dengan Bapedalda Kota Padang ini juga menggelar aksi bersih pasar dan pantai dari sampah plastik.

“Kita memang sudah terlalu ketergantungan dengan plastik, jadi sering lupa dalam penggunaannya.” Ungkap Neni, salah seorang warga setempat.

Pos terkait