5 Tanda Berpikir Pengusaha Sukses

Ilustrasi. Foto : Istimewa
Ilustrasi. Foto : Istimewa

Tahun 2015 tinggal sesaat. Ada banyak orang mulai memikirkan resolusi dan perbaikan diri untuk tahun depan akan lebih baik. Harapannya peroleh keuntungan dan kesuksesan di tahun depan jadi lebih bersinar dibanding tahun ini.
Menjadi pengusaha, mungkin salah satu harapan banyak orang. Namun bagaimana menjadi pengusaha yang sukses? Dilansir Forbes.Com pada Selasa, 30 Desember 2014, ada kiat tertentu untuk menjadi pengusaha sukses. Alex Mendez, salah seorang pengusaha sukses di Amerika Latin mengatakan ada saatnya berani katakan “tidak” kepada ratusan calon dan pengusaha yang ingin sukses tapi dengan cara instan. Tipe orang seperti ini, kata Mendez adalah mereka yang mau sukses sesaat tanpa melakui kerja keras dan perjuangan.

“Perutungan memang sangat penting, apalagi bila momentumnya tepat. Namun ada unsur besar keberuntungan dalam jenis investasi yang akan berisiko lebih tinggi, ” kata Mendez yang memaparkan lima tanda berpikir seperti seorang pengusaha sukses:

1. Anda ingin mempekerjakan orang
Mengejutkan benar, tentu saja Anda ingin mempekerjakan orang-orang. Tetapi seseorang dalam pola pikir perusahaan besar pendekatan star atau memulainya dengan ide datang melalui banyak peran atau fungsi yang diperlukan untuk membangun perusahaan yang diarahkan ke bagian yang diperlukan. Banyak pengusaha melakukan semua pekerjaan sendiri di awal. Ketika mereka mencari dana, yang baik beralih ke modus berpikir tentang bagaimana untuk menyewa segelintir kecil terbaik bakat. “Ini bukan, bagaimana cara membangun sebuah organisasi pemasaran. Ini bagaimana cara menyewa sabuk hitam terbaik dalam pemasaran, “kata Mendez.

2. Berfokus pada uang, bukan tonggak
Mendez selalu memahami jumlah uang dibutuhkan adalah sekunder. Pertanyaan kuncinya adalah berapa banyak waktu yang diperlukan sebuah perusahaan untuk mencapai tonggak tertentu. Mungkin jumlah pelanggan atau tokoh pendapatan tertentu, tapi pertanyaannya adalah berapa lama Anda harus mencapai target tersebut. Kemudian Mendez juga menegaskan tentang salah satu kualitas yang perlu diperhatikan dalam pengusaha sukses adalah mereka telah memikirkan unsur waktu. Mereka sudah menggunakannya baik untuk memberdayakan diri mereka sendiri – sebagai tekanan dan panduan. Mereka menggunakan waktu sebagai batas keras untuk membantu mereka mengenali kapan sesuatu yang tidak bekerja. Dan mereka sering luar biasa keras-mengemudi ketika datang ke tenggat waktu.

3. Tidak memikirkan berapa banyak yang dibutuhkan
Mungkin Anda melihat sosok dolar di kepala berdasarkan berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk membayar gaji orang-orang penting. Atau lebih buruk telah melihat pesaing tentang berapa banyak yang dibesarkan dan untuk menjaga tingginya mentalitas. Maka bila ad jenis pertanyaan “berapa banyak uang yang dibutuhkan?” Itu tandanya Anda salah satu yang belum siap menjadi pengusaha.

4. Mempertahankan bakat
Mendez melemparkan ide bahwa, orang-orang baik yang sesuai dengan budaya Anda mencoba untuk bertahan atau tetap berjalan hingga mencapai ke luar pintu. Atau ada juga Anda memiliki beberapa masalah besar, yaitu mungkin saja ide Anda tidak akan bekerja atau orang-orang di dalamnya sudah menyadari dan belum terstruktur kompensasi ekuitasnya secara benar. Akibatnya Anda telah membuat atau menciptakan seperti lingkungan kerja yang sangat tidak nyaman, karena seksis alias gila kerja, lalu bullying dan mengendurkan motivasi orang-orang di sekitar sehingga tidak tahan dengan situasi ini.

5. Menempatkan dengan tepat angka dolar
“Memiliki rasa berlebihan bahwa uang sangat berharga,” kata Mendez artinya Anda tidak mampu berpikir tentang uang atau setiap dolar akan jadi menang lebih banyak waktu untuk mendirikan perusahaan. Hal ini tidak berarti meremas dolar, meskipun pengusaha baik selalu obsesif soal uang. Mendez mengaku titik lemah atau kelemahan seorang pengusaha selalu terbius pada pregtise atau sekedar gaya. Kata Mendez, bila Anda tumbuh dalam lingkungan seperti itu akan menjadi “street fighter”.
Mendez menegaskan pepatah yang selalu jadi kekuatan dirinya, “Jika seseorang berbohong, bahkan kebohongan putih. Itu saja akan membuat hidup ini terlalu singkat.”

(tempo.co)

Loading...

Pos terkait