Polri: KRL Tabrak Truk Tangki, Korban Tewas 10 Orang

Suasana di lokasi tabrakan kereta rel listrik (KRL) jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki pengangkut bahan bakar di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Kecelakaan mengakibatkan sejumlah rangkaian gerbong dan truk tangki terbakar, menyebabkan seorang masinis dan seorang penumpang tewas, serta puluhan orang mengalami luka bakar. | KOMPAS.COM/VITALIS YOGI TRISNA
Suasana di lokasi tabrakan kereta rel listrik (KRL) jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki pengangkut bahan bakar di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Kecelakaan mengakibatkan sejumlah rangkaian gerbong dan truk tangki terbakar, menyebabkan seorang masinis dan seorang penumpang tewas, serta puluhan orang mengalami luka bakar. | KOMPAS.COM/VITALIS YOGI TRISNA
Suasana di lokasi tabrakan kereta rel listrik (KRL) jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki pengangkut bahan bakar di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Kecelakaan mengakibatkan sejumlah rangkaian gerbong dan truk tangki terbakar, menyebabkan seorang masinis dan seorang penumpang tewas, serta puluhan orang mengalami luka bakar. | (KOMPAS/Vitalis)

Jakarta, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, korban tewas sementara yang terdata dalam kecelakaan antara truk pengangkut BBM dan KRL di Bintaro berjumlah 10 orang.

“Saat ini petugas masih melakukan olah TKP. Kami juga masih mengidentifikasi korban. Sementara informasi yang saya peroleh, korban meninggal 10 orang,” kata Boy saat ditemui di Markas Polda Jawa Barat, Senin (9/12/2013).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Boy menambahkan, korban kecelakaan masih terus didata sampai saat ini. “Jumlah penumpang seluruhnya masih kami data. Informasi awal yang saya peroleh, jadi kereta api sudah melintas, lalu mobil itu menerobos,” ucapnya.

Untuk mengetahui penyebab kecelakaan pagi tadi, kata Boy, Mabes Polri akan bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). “Kami juga berkoordinasi dengan KNKT untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Kenapa dengan KNKT? Karena ini berkaitan dengan keselamatan transportasi,” paparnya.

Diberitakan sebelumnya, truk tangki bermuatan bahan bakar premium tertabrak KRL jurusan Serpong-Tanah Abang di pelintasan rel Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013), pukul 11.15 WIB. Informasi awal, korban tewas berjumlah dua orang dan kemungkinan akan bertambah. Sementara itu, puluhan korban luka-luka dirawat di RS dr Suyoto di Jalan Veteran, Jakarta Selatan. (*/red)

Sumber:Kompas

Pos terkait