Pengamanan Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, Polresta Padang mengajukan anggaran sekitar Rp. 3,8 Miliar. Dana ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan operasional terhitung mulainya masa Pilpres hingga pencoblosan.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana menyebutkan, dana tersebut telah diajukannya, tetapi kemungkinan tidak akan keluar sebanyak angka tersebut.
“Kita tidak ingin berharap banyak, yang jelas, saat ini kita memang fokus kepada pengamanan Pilpres mendatang,” katanya.
Kapolresta menyebut, pihaknya akan menurunkan sekitar 700 personel untuk pengamanan Pilpres, mulai dari masa kampanye hingga berakhirnya pencoblosan.
“Walaupun jumlah TPS berkurang sekitar 200, tetapi personel yang kita terjunkan tetap 700 personel, hampir sama saat Pileg lalu,” jelasnya.
Ia menjelaskan, nantinya, personel yang ditugasi akan mengawal logistik pemilu dibiarkan bebas bergerak. Hal ini dilakukan untuk dapat mengikuti pergerakan paket tersebut agar tidak timbul masalah maupun kecurigaan oleh masyarakat.
“Setiap tim tingkat kelurahan berjumlah dua orang. Jumlah tersebut belum termasuk lima personel lembaga Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk setiap lokasi,” tuturnya.
Selain itu, Kapolresta juga menegaskan, pihaknya akan mengamankan logistik selama 24 jam penuh.
“Logistik sendiri diamankan 24 jam penuh dan pengamanan akan tetap ada saat logistik didistribusikan ke TPS-TPS, dan kembali ke PPS. Yang jelas, setiap logistik bergeser akan dikawal, setiap berada di lokasi tertentu juga diamankan,” tutupnya.
(Cicigustria)
Editor : Ikhwan
