Pemko Padang Tutup Operasional Kantor GoJek

Dinas Perhubungan Kota Padang melakukan penutupan operasional Kantor GoJek perwakilan Padang. Foto : Istimewa
Dinas Perhubungan Kota Padang melakukan penutupan operasional Kantor GoJek perwakilan Padang. Foto : Istimewa
Dinas Perhubungan Kota Padang melakukan penutupan operasional Kantor GoJek perwakilan Padang. Foto : Istimewa
Dinas Perhubungan Kota Padang melakukan penutupan operasional Kantor GoJek perwakilan Padang. Foto : Istimewa

Buntut dari aksi unjuk rasa supir Angkutan Kota (Angkot) terkait pengoperasian transportasi online, kantor Go Jek perwakilan Padang pun ditutup hari ini, Rabu (20/9/2017).

Penutupan kantor yang berlokasi di kawasan Imam Bonjol, Kota Padang itu langsung dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang.

Bacaan Lainnya

Kalau sanksi sudah ada, saat ini kita cari solusi,dalam surat pernyataan, aplikasi bagaimana cara menghentikan, yang bermasalah kantornya, izin masih diproses

Kabid Operasional dan Keselamatan Dishub Padang, Eri Surya Jaya menyebutkan, pihaknya menutup operasional kantor Go Jek terkait permasalahan izin.

“Ini soal izin, sekarang ini sanksinya, dan sudah ada surat pernyataan untuk menghentikan sementara operasional kantornya hingga ada izin dari Pemerintah,” kata Eri usai melakukan pemberhentian pengoperasian kantor Go Jek Padang.

Ditambahkan Eri, untuk operasional aplikasi Go Jek di Kota Padang, pihaknya tidak bisa menutup hal tersebut. Pasalnya, belum ada aturan resmi yang mengatur terkait transportasi online tersebut.

“Yang bermasalah kantornya, kalau untuk aplikasi bagaimana caranya kita menghentikan, karena Go Jek bukan angkutan resmi, belum ada undang-undang mengaturnya. Jadi, sekarang kita masih menunggu petunjuk dari pusat soal ini,” jelas Eri.

Terkait pembukaan kembali operasional kantor Go Jek, Eri sendiri belum dapat memastikan. “Itu tergantung izinya, terpenting sekarang kita cari solusinya dulu,” pungkasnya.

Sebelumnya, ratusan supir Angkot melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumatera Barat, Rabu, untuk menuntut Pemerintah memberhentikan operasional transportasi online di Kota Padang.

Hal ini dilakukan ratusan supir tersebut lantaran merasa omset mereka terus turun dengan hadirnya berbagai layanan transportasi online.

Pos terkait