POLITIK – Hari Minggu (13/10) genderang kampanye Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Padang dimulai. Diawali dengan penyampaian visi dan misi 10 pasang calon akan dimulai dalam rapat paripurna istimewa DPRD Padang.
Menjelang masa kampanye pasangan calon, www.kliksumbar.commenurunkan tim survey secara acak di 50 persen kecamatan. Hasilnya pasangan Mahyeldi Ansyarullah-Emzalmi masih di atas angin. “Pak Mahyeldilah orangnya lurus, rindu kita kota ini dipimpin orang lurus seperti Pak Mahyeldi,” ujar Anton warga Air Tawar, Jumat 1(1/10) di sebuah warung kopi di daerah tersebut.
Sementara warga Purus juga mengakui kalau Mahyeldi masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat. “Tipikal Mahyeldi pekerja, jadi cocok memimpin Padang,” ujarnya.
Tapi meski berada di atas angin, posisi Mahyeldi-Emzaldi masih belum aman. “Perolehan suara Mahyeldi tipis untuk satu putaran. Kecenderungannya Pemilukada Padang dua putaran,” ujar Redaktur Eksekutifwww.kliksumbar.com, Adrian.
Tapi rentang masa kampanye dua minggu Mahyeldi dan tim kampanye harus lebih menggenjot kinerja lagi. Massa mengambang masih banyak. “Kalau kinerja tim Mahyeldi ditingkatkan, Pilkada Padang bisa satu putaran,” kata Adrian.
Posisi Mahyeldi-Emzalmi bisa dikejar oleh pasangan lain, tapi dengan persentase yang berjarak tiga sampai empat persen. “Emma Yohana-Wahyu atau Desri Ayunda-James Heliward, maupun Michel-Jadi, sangat memungkinkan sekali menempel Mahyeldi, kalau dua putran tiga pasangan calon itu satunya bisa bertarung pada putaran kedua dengan Mahyeldi,” ulas Adrian.
Tapi jangan salah, calon walikota Maigus Nasir juga bisa menjadi kuda hitam melewati tiga pasangan pesaing Mahyeldi tersebut. “Maigus punya mesin Ormas yaitu Muhamadiyah, kalau ini maksimal bergerak bisa jadi Pilkada Padang akan menghasilkan kejutan,” kata Adrian.
Sumber : KLIKSUMBAR