Palang Merah Indonesia Bidik Sanitasi dan Air Bersih

Para sukarelawan dari 17 provinsi seIndonesia saat mengikuti simulasi tanggap darurat bencana di gudang PMI Padang. @tanharimage
Para sukarelawan dari 17 provinsi seIndonesia saat mengikuti simulasi tanggap darurat bencana di gudang PMI Padang. @tanharimage
Para sukarelawan dari 17 provinsi seIndonesia saat mengikuti simulasi tanggap darurat bencana di gudang PMI Padang. @tanharimage
Para sukarelawan dari 17 provinsi seIndonesia saat mengikuti simulasi tanggap darurat bencana di gudang PMI Padang. @tanharimage

Belasan sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) provinsi se-Indonesia berkumpul di Kota Padang, Sumatera Barat. Sukarelawan tersebut akan mengaplikasikan ilmu pengembangan alam di kawasan Aie Pacah dan Lubuk Minturun, Selasa (21/8/2017).

Agenda akbar bertema simulasi tanggap darura bencana tersebut difokuskan pada layanan teknis air, sanitasi dan promosi kebersihan (wash sanitation and hygiene) dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar didapit Kepala Markas PMI Provinsi Sumbar Hidayatul Irwan dan Taufik Jeremias, Kasubdiv Yankes PMI Pusat, di gudang regional PMI Padang, Jalan By Pass, KM 15, Aie Pacah, Kototangah, Kota Padang, Sumatera Barat.

Bacaan Lainnya

Kepala Markas PMI Sumbar Hidayatul Irwan mengatakan, agenda ini akan berakhir sampai 27 Agustus mendatang. Pilot project yang akan jadi sasaran utama di Ponpes yang ada di Kelurahan Aia Pacah, tentang sanitasi dan pengelolaan air di kawasan Lubuk Minturun, Kototangah, Kota Padang.

“Rencana kerja dari program pusat ke daerah ialah bagaimana pelayanan air bersih, sanitasi dan kebersihan lingkungan dapat dirasakan oleh masyarkat permukiman,  serta bagaimana memproduksi air bersih untuk bisa didistribusikan ke masyarakat,” ungkap Hidayatul kepada kabarpadang.

Secara peta Indonesia, Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang masih membutuhkan penanganan terkait kebersihan, sanitasi dan air bersih. Maka, lewat simulasi ini akan ada realisasi riil. “Sukarelawan memberikan kontribusi nyata dan patner pemerintah dalam merealisasikan kebaikan,” sebutnya lagi.

Hal ini juga disela oleh Kasubdiv Yankes PMI Pusat, Taufik Jeremias, PMI katanya memang fokus terhadap program tersebut, disamping kebencanaan alam seperti gempa bumi dan tsunami.

Kemudian di Indonesia sambung Taufik Jeremias, ada beberapa daerah yang masih membutuhkan terkait sanitasi air bersih dan layak. Beberapa daerah selain Sumbar, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur, kemudian Kalimantan Timur dan  Nusa Tenggara Barat.

“PMI secara nasional diluar kebencanaan memiliki program lain, dan kontigensi tentunya lewat teknis yang baru saja dihelat di Padang,” ungkapnya.

Penempatan peralatan dan pemanfaatan, PMI telah menempatkan di beberapa daerah, seperti gudang PMI Padang, Jatinangor, Jawa Tengah dan Makassar. Keempatnya dapat dimanfaatkan suatu waktu dan kapan pun ketika terjadi bencana.

Pos terkait