Padang Backpacker Community, Bukan Sekedar Keluarga Petualang Biasa.

para anggota Padang Backpacker Community  foto bareng sehabis melakukan aksi donor darahApa jadinya jika sebuah komunitas di huni oleh para petualang, lalu bagaimana bisa anggota sebuah komunitas itu bisa saling kenal dan berkumpul bersama, jika para anggotanya suka berpergian jauh ?

Bingung bukan ? Tapi hal tersebut tampaknya tidak berlaku jika kita mengenal Padang Backpacker Comumunity, karena komunitas ini semua anggotanya adalah para pecinta petualangan. Komunitas ini semakin berwarna karena tidak ada batasan profesi atau usia bagi yang ingin bergabung.

Bacaan Lainnya

“Di sini anggotanya berasal dari beragam profesi, tapi nga ada yang jaim atau sombong, sehingga klau ngumpul pasti heboh dan seru,” ungkap Yulia.

Komunitas ini bukan group formal dan tidak menuntut banyak hal karena anggotanya  sangat beragam tapi bukan berarti komunitas ini tidak aktif. Setiap sebulan sekali anggota Padang Backpacker Community selalu melakukan gathering resmi, serta juga sering ngumpul dan merencanakan perjalanan bersama hampir setiap pekan nya.

Komunitas ini juga menjadi rumah bagi para pecinta petualangan, mereka adalah orang-orang para pejalan yang memiliki prinsip, memiliki idealisme namun tetap tunduk dalam kesederhanaan.

Padang Backpacker Community awalnya terbentuk pada bulan Juli 2012 saat Allan Lubis dan bersama beberapa teman melakukan trip bareng menyusuri tempat tempat wisata di sumatera barat, meskipun tidak begitu ingat kapan pastinya akhirnya mereka sepakat menjadikan 23 september sebagai tanggal berdiri komunitas ini.

“ Dulu awalnya Padang Backpacker Community ini hanya di beranggota belasan namun sekarang udah lebih dari 2000 anggota di jejaring sosial dan tersebar hingga penjuru Indonesia bahkan negara tetangga” tambah Yulia yang juga guru di SMKN 5.

Padang Backpacker Community terus tumbuh besar seiring semakin jauhnya perjalanan para anggota melakukan petualangan, karena dalam setiap perjalanan mereka selalu menemukan keluarga baru, dan Padang Backpacker Community juga selalu berusaha mempromosikan sumatera barat ketempat tempat yang mereka singgahi sehingga terkadang juga membuat banyak nya orang orang yang mereka temui di perjalanan antusias ingin berkunjung ke ranah minang.

“ Saat backpackers kita selalu dapat pencerahan baru, kita melihat begitu banyak keunikan budaya negara ini, kita belajar beragam cara berinteraksi di setiap daerah, lalu kita menemukan relasi serta keluarga keluarga baru, bahkan terkadang kita juga menemukan cinta dalam perjalanan,.” Ujar Riko sembari bercanda.

Yulia juga menambahkan bahwa “Di Padang Backpacker Community kita saling bantu klau ada yang akan melakukan trip, saling ngasih info lokasi ama no handphone yang nanti bisa bantuin klau sesampainya ke tempat yang di tuju, dan terkadang kita juga saling sharing perjalanan yang lalui” katanya.

Namun akhirnya, Semakin jauh kita jalan, semakin kita sadar betapa indahnya negeri kita ini. Meskipun Padang Backpacker Community anggotanya suka berpergian namun siapa sangka komunitas ini juga sangat peduli dengan lingkungan dan kegiatan sosial, hal ini di tunjukan dengan adanya bagian kordinator sosial dalam komunitas ini. beberapa kegiatan sosial yang rutin mereka lakukan adalah seperti membersihkan pantai dan pulau, kegiatan donor darah saat ulang tahun komunitas, bahkan beberapa saat yang lalu para anggota komunitas ini juga mengumpulkan sumbangan buat para pengungsi Bencana Gunung Sinabung.

“Buat yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Padang Backpacker Community silahkan datang aja ke basecamp di Jl Bunda 3A no 2B di Ulak Karang atau bergabung di grup facebook kami.” tutur Ridho.

Pos terkait