Mungkin banyak yang mengira perkumpulan kaum ibu itu hal yang biasa dan kegiatannya cendrung hanya diringi mengumpul begitu saja. Namun, itu semua jauh berbeda jika kita mengenal Permata Bunda.
Perkumpulan kaum ibu yang berdiri 10 Oktober 2012 ini mempunyai banyak kegiatan sosial yang bernilai positif. Berawal dari gagasan Emiyorita dan Eva untuk mengadakan arisan, akhirnya terbentuklah Permata Bunda yang diawalnya beranggotakan sekitar 20 orang.
Arisan ini mulanya hanya untuk menjalin silaturahmi serta sebagai media “sharing” sesama anggota mengenai permasalahan yang di alami. Sekarang, Permata Bunda rutin mengadakan pengajian dengan mengundang Ustad.
Bukan hanya itu saja, Permata Bunda juga aktif dalam kegiatan sosial dan tidak juga sungkan untuk turun langsung kelapangan. Seringkali, Permata Bunda memberikan bantuan kepada korban bencana. Misalkan saja, saat banjir bandang melanda Kota Padang.
Mereka bahkan langsung mengantarkan bantuan ke lokasi menggunakan truk bak terbuka. Terakhir, saat kebakaran di Bukittinggi para ibu ini juga langsung datang kesana.
“Disini kita tidak ada batasan usia, disini kita saling share, baik masalah keluarga atau urusan anak. Jadi, rasa kebersamaan antar anggota begitu terlihat dan terasa,” kata Ketua Permata Bunda, Sari Nakety Lubuk, Senin (24/2).
Kedepannya, Permata Bunda berencana akan lebih fokus dalam masalah pendidikan dan masyarakat. “Kedepanya kami akan lebih fokus kepada masalah pendidikan dan masyarakat, karena kebetulan saat ini ada lima anggota Permata Bunda yang menjadi calon legislatif. Empat di antaranya untuk DPRD Sumatera Barat dan satu untuk DPRD Kab. Pariaman,” jelasnya.
Lima anggota yang saat ini maju sebagai caleg diantaranya, Sari Nakety Lubuk, SH, S.Sos Caleg DPRD Provinsi Sumatera Barat Dapil 1 No urut 2, Triyen Filia Caleg DPRD Provinsi Sumatera Barat Dapil 2 No urut 7, Marlina Suswati Caleg Provinsi Sumatera Barat Dapil 6 no urut 6, Sri Wahyuni Caleg DPRD Provinsi Sumatera Barat Dapil 5 no urut 3, Emilia Trisna Caleg DPRD Dapil 2 Kab. Padang Pariaman.
