Kabut Asap Kiriman, Udara di Sumbar Tak Sehat

Matahari cukup tak tampak akibat kabut asap di Kota Padang. Foto : Ikhwan
Matahari cukup tak tampak akibat kabut asap di Kota Padang. Foto : Ikhwan
Matahari cukup tak tampak akibat kabut asap di Kota Padang. Foto : Ikhwan

Kabut Asap terus menyelimuti sejumlah daerah Sumatera Barat (Sumbar) dalam sepekan terakhir. Hari ini, Kamis (3/9), akibat kabut asap yang didominasi kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi membuat kualitas udara pada Level 201 ug/m3 atau TIDAK SEHAT.

Bagian Data dan Informasi Global Atmosfer Watch (GAW) Kototabang, Albert menyebutkan, pantauan terakhir pihaknya melalui Satelit Terra-Aqua, titik panas di Pulau Sumatera mencapai 443 titik. “Titik panas terbanyak pada wilayah Jambi sebanyak 150 titik, kemudian Sumatera Selatan 134 titik dan Riau 107 titik,” katanya via seluler.

Sedangkan, untuk wilayah Sumatera Barat terdapat 16 titik panas. “Untuk di Sumatera Barat sendiri terdiri dari Pesisir Selatan tujuh titik, Dharmasraya empat titik, Solok Selatan dua titik, Pasaman Barat satu titik, Sijunjung satu titik dan Solok satu titik,” jelasnya.

Disebutnya, kabut asap di Sumatera Barat didominasi berasal dari Sumatera Selatan dan Jambi. “Karena, sepekan paling banyak titik panasnya pada dua daerah tersebut. Sepekan ini udara rata-rata hampir seluruh wilayah Sumbar pada kategori sedang dan tidak sehat,” tuturnya.

Sementara itu, daerah yang paling parah terkena dampak dari kabut asap merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Jambi. “Paling parah dimungkinkan seperti Dharmasraya karena langsung berbatasan dengan Jambi,” tuturnya.

Pos terkait