Semua orang beruntung di dunia ini, terkadang keberuntungan belum berpihak. Itulah yang dirasakan dua penjambret yang bonyok ditangan warga di simpang Aur Duri Marapalam, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, pukul 23.15 WIB, Selasa (13/6/2017).
Gara-gara menjambret mahasiswa, Andri Yorise, 22, malam itu. Terpaksa Ahmad Yazid Latanzi alias Yazid, suku Batak, mantan pelajar yang tinggal di Jalan Seberang Padang III, RT003/RW00, Kecamatan Padang Selatan bersama temannya Rahmadanil alias Danil, 20, suku Minang, pengangguran, beralamat Jalan Seberang Padang III, RT003/RW005, Kecamatan Padang Selatan akan menikmati sahur dan buka puasa dalam sel tahanan.
Peristiwa kejahatan kriminal itu, ketika korban tengah mengedarai sepeda motor miliknya hendak pergi membeli sesuatu. Tiba-tiba para pelaku menungganggi sepeda motor Honda Vario warna putih BA 3704 BU, merampas 1 iPhone 5 G milik korban. Andri pun mengejar para pelaku dengan sepeda motor dengan sigap korban menendang sepeda motor, hingga akhirnya terjungkal.
“Saya tendang pas pada belakang motor mereka, jatuh saya teriak minta tolong dan warga pun membantu menangkap keduanya,” ujar Andri.
Warga yang melihat itu langsung mengamankan kedua pelaku disertai dengan bogem mentah. Lalu digiring ke Mapolsek Padang Timur. Karena kondisi cukup parah, polisi melarikan penjambret itu ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jati, Padang Timur.
Keduanya mendekam berkat laporan polisi : No.Pol: LP/340/K/VI/2017/Sektor Pdg.Timur. Hingga kini pihak kepolisian memeriksa pelaku untuk pengembangan lebih lanjut. Sementara kerugian dialami warga Kelurahan Kubu Marapalam, Kecamatan Padang Timur itu mengalami kerugian Rp.3.400.000.
Kapolsek Padang Timur, Kompol Yulinasril membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya saat ini sedang mendalami motif dari pelaku. Selain itu, ia mengimbau agar warga yang berkendaraab di malam hari untuk tetap waspada dan mawas diri.
“Begal atau jambret lagi marak, kami meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan, disamping kami melakukan pengawasan,” pungkasnya.
