Dinkes Sumbar Tempatkan Alat Deteksi Suhu Tubuh di BIM

Bandara Internasional Minangkabau. Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Bandara Internasional Minangkabau. Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Bandara Internasional Minangkabau.
Bandara Internasional Minangkabau.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat memasang satu unit alat deteksi pengukur suhu badan pada pintu kedatangan penumpang penerbangan Internasional, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kota Padang.

Pemasangan ini merupakan salah satu bentuk Dinkes Sumbar dalam mengantisipasi adanya penyebaran virus MERS-CoV. “Jadi, setiap penumpang yang baru datang dari luar negeri, terutama daerah Timur Tengah harus melalui alat deteksi. Nantinya, disana langsung terlihat, berapa suhu badan dan tingkat kesehatannya,” kata Kepala Dinkes Sumbar, Rosnini Savitri di Padang, Senin (12/5).

Dijelaskannya, apabila alat deteksi menunjukkan adanya keanehan seperti daya tahan tubuh menurun, pihaknya tidak sertamerta langsung menetapkan bahwa penumpang tersebut mengidap virus MERS-CoV.

“Kita curigai dulu, bukan langsung dinyatakan bahwa bersangkutan terjangkit virus. Karena, gejalanya virus MERS ada hampir sama dengan penyakit lain. Untuk itu, nantinya, jika terdeteksi akan langsung mendapatkan penanganan pertama untuk membuktikan apakah yang bersangkutan mengidap virus atau tidak,” jelasnya.

Dinkes Sumbar saat ini mengaku juga telah mengimbau Rumah Sakit Daerah yang ada di Sumatera Barat agar menyediakan ruang isolasi (khusus) Suspect.

“Penyedian ruang isolasi ini dilakukan untuk langkah awal. Maksudnya, pasien terduga terjangkit masih dalam keadaan tidak berat dibawa dulu ke rumah sakit setempat, karena kalau semuanya dibawa ke RS M Djamil Padang atau RS Achmad Muchar Bukittinggi bisa over kapasitas, kecuali sudah berat,” tuturnya.

Sementara, terkait koordinasi lebih lanjut, pihaknya sendiri merencanakan akan mengumpulkan seluruh Kepala Dinkes se-Sumatera Barat, termasuk pihak Biro Perjalanan.

“Kemungkinan besok kita akan kumpulkan semuanya agar pencegahan atau antisipasinya dapat berjalan lebih cepat,” pungkasnya.

Pos terkait