BEI: Makin Banyak Wanita Yang Ikut Investasi Pasar Modal

thumb_20140421_122703Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan minat wanita untuk ikut berinvestasi di pasar modal semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengembangan BEI Frederica Widyasari Dewi dalam acara “Kartini Day” yang digelar BEI, di Jakarta, Senin (21/4/2014).

“Dibandingkan sepuluh tahun lalu, keadaan sekarang lebih baik. Dulu perempuan tidak mau diajak investasi, tapi saat ini semakin meningkat minatnya,” ujar Frederica.

Namun, pihak BEI tidak memiliki data berapa jumlah perempuan investor yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

“Pendidikan dan sosialisasi yang terus-menerus berhasil membuka wawasan perempuan untuk berinvestasi. Perempuan semakin diberi pemahaman kalau investasi tidak seburuk yang selama ini dipikirkan,” tambahnya.

Frederica mengatakan paradigma investasi yang rumit dan lekat dengan laki-laki membuat banyak perempuan enggan melakukan investasi. Padahal, investasi tidak melihat gender. Selain itu, investasi juga tidak melulu bermain saham.

“Ada banyak produk yang bisa dimanfaatkan untuk investasi,” ungkap perempuan yang biasa disapa Kiki ini.

BEI memiliki program khusus untuk mendekatkan perempuan dengan investasi, yaitu program perempuan investasi. Pada program ini, bursa memberikan edukasi dan sosialisasi pada perempuan. Perempuan adalah orang yang mengelola keuangan dalam rumah tangga. Edukasi investasi diharapkan agar perempuan mampu mengelola keuangan dengan baik dan berinvestasi untuk masa depan.

Hari ini, Senin (21/4/2014), BEI menyelenggarakan “IDX Kartini Day 2014” dengan tema “Creativity in Diversity”. Acara ini menghadirkan dua perempuan yang menjadi inspirasi di masa modern, yaitu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Founder Thisable Enterprise Angkie Yudistia yang menyandang tuna rungu.

(wartaekonomi)

Pos terkait