Seorang Pelajar Diperas Tiga Preman Cilik

Ilustrasi.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Seorang siswa salah satu SMA Negeri di Kota Padang berinisial MH (17) menjadi korban pemerasan oleh tiga orang diduga preman cilik dengan menodongkan sebuah clurit di GOR H. Agus Salim, Kota Padang, Minggu (23/2) sekitar pukul 08.15 WIB.

Kejadian itu bermula saat pelajar itu hendak mengikuti kegiatan Earth Hour Padang yang digelar di kawasan tersebut. Diperjalanan, tepat didepan kantor Samsat, tiba-tiba datanglah ketiga pelaku.

Bacaan Lainnya

Awalnya, ketiga pelaku hanya mengajak korban mengobrol, dan diminta untuk diantar ke Simpang Presiden, Khatib Sulaiman. “Saya takut pak, jadinya saya nurut saja disuruh antar kesana,” keterangannya kepada KabarPadang.

Sesampainya ditujuan, korban pun langsung dipukul dibagian perut dan diancam agar meminjamkan handphonenya kepada ketiga pelaku untuk mengirim sebuah pesan singkat kepada temannya.

“Saya langsung dipukul dan diancam pak, lalu disuruh lagi mengantar mereka ke depan Hotel Mayang di Purus pak,” jelasnya.

Tak disuruh pergi, ketiga preman cilik itu pun lebih anarki lagi. Menggunakan sebilah clurit, ketiga pelaku kembali mengancam korban agar menyerahkan isi dompetnya beserta handphonenya

. “Mereka ancam saya pakai senjata tajam, bagaimana lagi saya berikan saja pak uang yang ada di dompet sebesar Rp.50.000, dan handphone saya juga,” ungkapnya.

Selain memeras korban, ketiga pelaku juga mengancam korban agar tidak berteriak maupun menangis. Jika tidak, ketiga pelaku akan menusuk korban. “Saya diajak duduk pak, kemudian disuruh beli rokok, tapi waktu saya kembali mereka sudah hilang pak,” katanya.

Setelah merasa aman, korban pun langsung kembali ke GOR H. Agus Salim untuk mengikuti kegiatan Earth Hour tersebut. Korban pun langsung menceritakan kejadian itu kepada pihak panitia dan guru yang berada disana.

Mendengar pengakuan korban, pihak guru bersama panitia pun langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. “Kita sudah terima laporan korban dari pihak guru dan panitia. Dilihat dari keterangan korban, ketiga pelaku ini sepertinya remaja, dan telah profesional dalam menjalankan aksinya,” kata Kapolsek Padang Barat, Kompol Sumintak.

Bahkan, menurut Sumintak, aksi pemerasan yang dilakukan ketiga preman cilik itu tidak diketahui orang sekitarnya.  “Laporan korban telah sampai ke personel Reskrim kita, dan akan dilakukan perburuan terhadap para pelaku melalui ciri-ciri yang disebutkan korban,” pungkasnya.

Reporter : Ganang / GS 

Pos terkait