Usai menghadiri agenda pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) di Hotel Mercure, Kota Padang, Sumatera Barat. Andre Rosiade dan Maidestal Hari Mahesa kopdar di RM Soto Minang Roda Jaya, simpang Kinol, Kampung Pondok, Padang.
Bakal calon wakil walikota Maidestal Hari Mahesa mengaku, jika pertemuan keduanya hanya membahas tingkat kelanjutan ke depan.
“Ya, tadi kami ada pertemuan kecil-kecilan saja dengan beberapa kawan-kawan lainnya,” ujar Esa, sapaan Maidestal Hari Mahesa kepada kabarpadang, Sabtu malam (23/9/2017).
Apalagi setelah mendengar kabar jika salah satu tokoh yang melangkah pada Pilkada 2018, Weno Aulia Durin tidak jadi melangkah maju. Esa juga terkejut ketika mendapat kabar tersebut, apalagi berita tersebut dimaklumatkan oleh DPD Golkar Padang, salah satu kader mereka tidak jadi maju pada Pilkada Padang 2018. Walau demikian, Esa tidak ingin terlalu menyelami perihal berita itu.
“Yang jelas saat ini saya bersama Andre Rosiade tetap komit untuk melangkah bersama, kalau soal Weno saya cuma dapat kabar saja dan nga mau menanggapi terlalu dalam,” ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padang itu.
Uniknya pertemuan kedua tokoh muda Sumatera Barat itu dibarengi penandatanganan selembar surat. Hanya saja belum diketahui pasti terkait isi dari surat tersebut. Salah seorang kerabat Esa, yang tidak ingin dituliskan namanya mengatakan, surat tersebut sebentuk komitmen antara mereka berdua. Tapi, ia tidak ingin mendetail terkait surat tersebut.
Yang jelas ia membocorkan informasi kepada kabarpadang, kalau surat tersebut tertera nama keduanya. Memastikan, perihal surat tersebut, Esa juga mengakuinya setelah didesak.
“Kamu seperti tidak tahu saja, kalau politik itu ya harus ada komitmen baik secara lisan dan tulisan,” ujar Esa sembari senyum.
Sekadar diketahui, Maidestal Hari Mahesa merupakan kader PPP, dirinya akan melangkah maju bersama kader Gerindra, Andre Rosiade dalam pesta demokrasi yang akan dilaksanakan Juni 2018.
