Menghadapi pengamanan Pilkada Padang putaran kedua pada 5 Maret 2014 mendatang, Polresta Padang mengaku telah mendapatkan anggaran dana operasional bagi personelnya sebesar Rp. 500 juta.
“Sebenarnya kita mengusulkan Rp. 700 juta, tetapi kita dapat segitu, ya kita syukuri saja,” kata Kapolresta Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana di Padang, Senin (3/3) siang.
Selain anggara, Wisnu menyebutkan, Satuan Intelkam Polresta Padang juga sudah membentuk pemetaan pada sejumlah kawasan rawan konflik. Hal ini dilakukan karena Pilkada Padang putaran kedua diprediksi akan berjalan memanas.
“Tiga Kecamatan telah kita petakan sebagai wilayah rawan konflik, yakni Kecamatan Kototangah, Kuranji dan Bungus Teluk Kabung. Sejumlah petugas pun nantinya akan disiagakan dengan pengamanan yang ketat,” jelasnya.
Disebut Wisnu, kerawanan diperkirakan akan terjadi pada saat proses pendistribusian logistik, konflik antar masyarakat dan masalah DPT (Daftar Pemilih Tetap).
“Kita sampai saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak setempat, seperti tokoh masyarakat maupun pihak pengamanan lainnya agar Pilkada putaran kedua aman terkendali,” tuturnya.
Selain itu, Wisnu juga mengatakan, sebanyak 746 personel dari Polresta Padang akan dikerahkan dalam mengamankan Pilkada Padang putaran kedua. ”Untuk pengamanan Pilkada, kita sudah menstandbykan 746 personel yang pengamannya nanti akan mencakup dalam enam tahapan dalam Pilkada tersebut,” pungkasnya. [G]
Editor : WAN
