Akibat kerusuhan penonton saat menjamu Arema Cronus pada babak delapan besar ISL 2014 di Stadion H.Agus Salim Padang (29/10). Semen Padang FC terapaksa menjalani tiga laga kandang awal tanpa dihadiri penonton. Walau sudah mengajukan banding untuk keringanan hukuman, namun upayaa itu menemui jalan buntu, dan ditolak. Kepastian hukuman tersebut makin jelas setalah Komisi Pertandingan PSSI mengeluarkan putusannya, selasa (10/2)
Manajemen tim Semen Padang FC akhirnya hanya bisa pasrah, setelah Komisi Banding PSSI mengeluarkan keputusan yang cukup berat bagi Semen Padang.
Direktur Utama PT. KSSP, Daconi menuturkan semuanya sudah jelas, dan tidak perlu disesali karena keputusan sudah jatuh.
“Mau apalagi. kami sudah berusaha agar terbebas, atau paling tidak hukumannya lebih ringan. Tapi karena keputusan sudah final, kami juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dan tentunya kami meminta suporter atau penonton lebih bisa menahan diri untuk tidak berbuat anarkis yang berakibat merugikan tim,” jelas Daconi, Kamis(12/2)
Dengan jatuhnya hukuman ini, sesuai jadwal yang dirilis PSSI sebelumnya, tiga laga hukuman pertandingan kandang tanpa penonton yang akan dilakoni skuat asuhan Nilmaizar ini adalah kontra Pelita Bandung Raya (5/3), Persiram Raja Ampat (11/3), dan Bali United Pusam (16/3).(goal)
