Penemuan mayat bocah Sekolah Dasar (SD) di kawasan Banuaran, kota Padang, Rabu (25/12) lalu, akhirnya menemui titik terang. Pembunuhnya tak lain adalah ayah tiri bocah itu bernama Ali Murtopo (47), lantaran kesal karena sakit gigi, sang ayah tiri itu tega membunuhnya.
Sebelumnya, bocah malang itu dikabarkan hilang oleh pihak keluarganya. Bahkan, sang ayah tirinya itu sempat melaporkan kejadian itu kepada kepolisian. Selang beberapa jam kemudian, tim SAR mendapati bocah itu dalam keadaan tewas dengan luka lebam serta mulut yang berbusa.
Kepolisian Sektor (Polsekta) Lubuk Begalung pun langsung terjun ke lokasi, guna mengungkap pembunuh bocah tersebut. Namun, polisi yang curiga dengan gerak-gerik pelaku, ditambah dengan informasi saksi, pelaku pun langsung diringkus di rumahnya pada Jumat (27/12) pagi.
Disitulah, ayah tiri itu mengakui perbuatannya, pelaku mengaku lantaran kesal, pasalnya anak itu terus menangis meminta mainan kepadanya, padahal dirinya tengah sakit gigi. “Iya, saya kesal pak, karena waktu itu saya sakit gigi, dan dia terus menerus meminta mainan,” ungkapnya di Polsekta Lubuk Begalung, kemarin.
Karena perbuatannya itu, pelaku akan dijerat dengan Pasal KUHP, tentang menghilangkan nyawa orang lain dan Undang-undang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
“Dia saat ini telah mendekam di tahanan Polsek, dan akan dijerat pasal berlapis, dengan Pasal KUHP menghilangkan nyawa orang lain serta UU Perlindungan anak, dan ancaman hukuman 20 tahun penjara,” kata Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Yuli Kurnianto.
Sehari-harinya, tersangka berprofesi sebagai pekerja Instalasi listik di Komplek Banuaran tersebut, sedangkan bocah malang itu merupakan siswa kelas 1 di SD Negeri 04 Banuaran Kota Padang.
–
